Tahun Baru, Resolusi Baru

Oleh: Nunun Nurgamilah Muhtiani

Tanpa terasa aku bekerja sudah dua belas tahun. Sebagai seorang sarjana pertanian bekerja di sebuah perusahaan perkebunan memang sesuai dengan jalur pendidikanku. Aku bersyukur akan hal itu. Rasanya baru kemarin aku memasuki perusahaan sebagai karyawan baru.

Banyak hal yang telah kulewati selama dua belas tahun.Suka dan duka tidak terhitung. Banyak pengalaman yang telah kulalui selama bekerja di perkebunan. Mulai dari menjadi supervisor di kebun yang dikenal dengan istilah Sinder Afdeling. Disana aku mulai banyak belajar tentang manajemen dan mengenal berbagai macam sifat dan karakter ratusan orang.

Begitu juga saat menjadi kepala pengolahan sebuah pabrik di kebun. Disana aku belajar untuk lebih banyak bersabar. Apalagi ruang kerja yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan luas jangkauan di kebun. Suara bising dan teriakan-teriakan keras cukup membuat suara terkadang menjadi serak dan telinga menjadi agak peka.

Hingga menjadi Satuan Pengawas Intern, yang bertugas mengawasi kebun dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Disana aku belajar bahwa lebih mudah mengkoreksi pekerjaan orang daripada melaksanakannya seorang diri.

Semua pekerjaan kujalani dengan rasa senang sepenuh hati. Menurutku, lakukanlah hal yang terbaik saat kita memengang suatu amanah pekerjaan. Kita tidak akan bisa kembali pada masa lalu. Jadi setiap pekerjaan yang kita lakukan harus selalu dilakukan dengan kesungguhan hati dan penuh tanggung jawab. Lakukanlah pekerjaan yang diamanahkan sebaik-baiknya.

Hal itu selalu kukatakan pada rekan-rekan kerja dimana saat itu aku diamanahkan sebagai karyawan pimpinan. Kami selalu berusaha menebar semangat satu sama lain. Hal itu menjadi pengingat diri untuk menjadi lebih baik.

Namanya hidup, kadang naik-kadang turun seperti roller coaster di dunia fatasi. Seperti roda yang berputar, kadang diatas, kadang dibawah. Seperti ban yang kadang kempes atau bocor. Terkadang hidup juga perlu dipompa dengan motivasi.

Tidak jarang aku menmukan karyawan yang mengalami demotivasi. Mereka kehilangan semangat terkadang karena jabatan yang mereka anggap mentok alias tidak dapat maju lagi. Hal tersebut aku anggap wajar, yang menjadi catatan penting, bagaimana caranya kita bangkit setelah terpuruk. Bagaimana caranya kita dapat berlari setelah jatuh dan kembali berdiri.

Tahun demi tahun berlalu, karyawan baru mulai datang silih berganti. Tidak terasa tahun 2021 ini umurku juga terus bertambah. Keberhasilan dalam mengelola sebuah afdeling kebun hanyalah kenangan semata. Kini hadir orang-orang baru yang mulai mengisi perusahaan. Menghiasnya menjadi lebih baik.

Kini, semuanya berputar. Posisi yang kutempati dulu tergantikan oleh junior-junior. Dengan berbagai prestasi yang mereka ukir. Sehingga dianggap layak untuk menempati posisi-posisi strategis.

Terkadang hati bergejolak ketika melihat penempatan yang kurang sesuai dengan keahlian, pendidikan atau minat seseorang. Atau ketika melihat pengalaman beberapa orang yang masih minim. Tetapi apa daya, aku hanyalah seorang karyawan yang hanya dapat menerima kebijakan perusahaan. Dengan segera pikiran-pikiran itu kutepis jauh-jauh. Sebagai manusia biasa selalu saja ada hal yang membuat kita tidak puas.

Perusahaan itu bukan perusahaan aku pribadi. Sekali lagi aku hanyalah seorang karyawan yang tidak dapat banyak berkomentar tentang kebijakan perusahaan. Semua itu mungkin sudah dipikirkan secara matang oleh tim Sumber Daya Manusia, dan sekali lagi semua orang telah mempunyai takdirnya masing-masing.

Satu hal yang kuharapkan, perusahaan dapat semakin bangkit dan jaya kembali seperti dulu saat aku memasuki perusahaan untuk pertama kali, sebagai karyawan baru. Rasa bangga harus selalu ditumbuhkan pada perusahaan. Bagaimanapun, perusahaan adalah tempat kami bernaung dan mencari nafkah.

Satu hal yang harus dipupuk adalah rasa bangga dan rasa peduli terhadap perusahaan. Bukan hal yang mudah untuk mengukir prestasi, tetapi aku akan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi. Untuk pengingat diri, aku akan berusaha untuk terus bekerja melakukan hal yang terbaik. Melaksanakan tugasku dengan sebaik-baiknya.

Sebentar lagi tahun baru, tahun 2021 akan segera berlalu. Resolusiku di tahun 2022 adalah melakukan hal terbaik tanpa terganggu dengan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu kita pikirkan. Semoga kelak aku dapat menjadi seorang leader yang dapat melahirkan leader-leader hebat yang kembali melahirkan leader hebat.


Photo by Magnet.me on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *