Cerpen Lufti Avianto: Resign
“Lo mau resign…?” Tiga detik kemudian, “… lagi?” Suaraku terdengar mengambang di udara, tak mendapat balasan suara. Hanya anggukan kepala, dengan tatapan yang kembali ke langit-langit kafe, sore itu. Jadi …
Read More“Lo mau resign…?” Tiga detik kemudian, “… lagi?” Suaraku terdengar mengambang di udara, tak mendapat balasan suara. Hanya anggukan kepala, dengan tatapan yang kembali ke langit-langit kafe, sore itu. Jadi …
Read More