
Flash Fiction Iecha: Take Over
Bagaimana aku harus mengatakannya? Sesuai dugaan Cha, aku tidak jadi kuliah karena satu dan lain hal. Kecewa? Sudah pasti. Di hari penutupan daftar ulang, aku memilih membakar surat pemberitahuan lulus …
Read MoreBagaimana aku harus mengatakannya? Sesuai dugaan Cha, aku tidak jadi kuliah karena satu dan lain hal. Kecewa? Sudah pasti. Di hari penutupan daftar ulang, aku memilih membakar surat pemberitahuan lulus …
Read MoreOleh: Sri Rita Astuti Bagaimana aku bisa melupakanmu, Cinta. Belum lagi sehari engkau menghilang dari pandanganku, matahari belum beranjak ke peraduannya. Bahkan mungkin dirimu pun belum tiba ke tempat tujuan. …
Read MoreOleh: Hendra Desdyanto Dua hari ini aku benar-benar merasa kesulitan untuk mencari ide. Hal apa yang mau kutulis aku juga masih bingung. Biasa aku mulai menulis setelah subuh. Itupun nanti …
Read MoreOleh: Delfitria Aku tersadar, salah satu hal yang menghambat diriku selama ini adalah inkonsistensi. Banyak hal yang ingin dicapai oleh manusia, tapi tidak banyak usaha yang dilakukannya. Salah satu usaha …
Read MoreHari semakin sore, jarum pendek menunjuk ke angka lima. Bayangan pohon dan tiang listrik di luar semakin panjang ke arah timur. Anak-anak berkeliaran di jalan bermain sepeda. Bau masakan terasa …
Read MoreOleh: Denik Rumahku surgaku. Harapan dan impian semua orang. Meski kenyataannya tidak sama persis. Namun hampir semua orang menginginkan hal tersebut. Bukan dalam artian memiliki rumah besar dan mewah, lho. …
Read More