Kapan Ilmu Itu Lenyap

Oleh: Arya Noor Amarsyah

Suatu ketika, ada rasa sakit di badan. Teringat doa yang terdapat dalam sebuah hadits apabila badan sedang sakit.

Tapi lupa bacaan doa itu. Padahal sebelumnya pernah hafal. Mau tidak mau harus mencari lagi doa itu.

Saya mencari tahu, seolah tidak pernah tahu sama sekali.

Pengalaman yang lain ketika sariawan dan gusi bengkak.

Betapa tersiksanya ketika makan. Bibir terasa perih.

Ketika makanan terkena gigi yang gusinya bengkak itupun terasa tidak nyaman. Padahal gosok gigi rutin.

Ketika dalam kondisi seperti ini, teringat suatu aktivitas yang dulu pernah rutin dilakukan. Berkumur dengan air garam sebelum tidur.

Manfaat dari berkumur dengan air garam sebelum tidur di antaranya adalah menjaga kesehatan gusi dan mencegah terjadinya sariawan.

Dua pengalaman ini menyadarkan diri bahwa yang namanya ilmu itu harus dipraktekkan.

Dalam anime Marsha and The Bear, Marsha memperoleh telepon genggam.

Dia pun mencoba dan melatih bagaimana cara menggunakannya

Dia telepon sahabatnya bear, beruang besar. Berulang kali dia lakukan hingga sahabatnya si beruang besar merasa terganggu.

Dalam tayangan yang lain, Marsha belajar membaca. Berawal dari pengenalan huruf dilanjutkan dengan belajar mengeja. Setelah paham, dia pun berlatih sendiri.

Dia mengeja huruf-huruf yang ada di buku dan membacanya dalam satu kata utuh dilanjutkan membacanya dalam satu kalimat utuh.

Inil dilakukan Marsha berjam-jam, sementara sahabatnya si beruang besar mengawasinya hingga bosan.

Karena berulang kali berlatih menggunakan telepon genggam dan juga berlatih mengeja serta membaca, akhirnya Marsha terbiasa, paham menggunakan telepon genggam dan bisa membaca.

Apalah gunanya membaca buku, apalah manfaatnya mengetahui, bila tidak dipraktekkan.

Karena tidak dipraktekkan, akan lupa dan bahkan kadang harus mencari tahu lagi. Padahal sebelumnya sudah pernah tahu.

Itulah mengapa Rasulullah berpesan bahwa Allah menyukai amal sholih yang rutin dilakukan, walaupun hanya sedikit.

Ilmu itu bisa lenyap seiring dengan wafatnya para ulama.

Ilmu itu bisa hilang, bila tidak mempraktekkannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *