Pelajaran dari Combro Bu Udin


Oleh: Arya Noor Amarsyah

Salah satu gorengan yang disukai adalah combro. Ukurannya kalau ada cireng, risol goreng, bakwan toge, tempe goreng dan combro, saya pilih yang terakhir.

Warung kopi bu Udin selain menjual penganan sarapan seperti nasi uduk, juga menjual combro.

Combro buatan bu Udin termasuk combro yang enak, terlebih ketika sedang hangat-hangatnya Empuk dan rasa pedas oncomnya pas.

Tapi sayang tidak setiap hari, combro bu Udin tersedia. Ketika ditanya, bu Udin menjawab tidak ada singkong yang bagus.

Sebagaimana diketahui bahan utama dari combro adalah singkong. Bu Udin tidak ingin membuat combro, bila singkongnya buruk.

Begitulah bu Udin. Dia tidak ingin membuat combro untuk dijual, jika singkongnya buruk.

Andai saja semua profesi dan beragam aktivitas dapat berkaca pada sikap bu Udin ini, tentu akan baik sekali.

Orang akan menjalani profesinya, bukan hanya sekadar menuntaskan pekerjaannya. Tapi, menuntaskan pekerjaan dengan baik, bukan hanya yang penting selesai.

Demikian pula aktivitas terkait ibadah, Islam mengajarkan hendaknya menunaikannya dengan sebaik mungkin, bukan hanya sekadar gugur kewajiban.

Fudhail bin Iyadh, seorang tabi’in menjelaskan pengertian dari ahsanu ‘amalan (amal yang terbaik) yang terdapat dalam ayat 2 surat Al-Mulk.

Fudhail bin Iyadh mengatakan bahwa ahsanu ‘amal (amal yang terbaik) adalah akhlashu ‘amala (amal yang paling ikhlas) dan atswabu ‘amala (amal yang paling benar).

Amal yang paling ikhlas adalah amal atau perbuatan yang dilakukan seikhlas mungkin karena Allah. Ikhlas karena Allahnya yang paling pol dan top.

Pengertian amal yang paling benar adalah amal atau perbuatan yang ditunaikan berdasarkan dalil-dalil yang paling benar. Al-quran dan hadits.

Jika ada hadits yang shahih dan dhaif, maka hadits shahih yang dipilih untuk melandasi amal dan perbuatannya.

Jika ada hadits shahih mutawatir (yang banyak diriwayatkan perawi) dan hadits shahih ahad ( yang diriwayatkan oleh seorang perawi), maka dia akan memilih hadits shahih mutawatir sebagai landasan amalnya.

Bukan hanya melakukan perbuatan yang terbaik yang diajarkan bu Udin.

Untuk melakukan suatu perbuatan yang terbaik, perlu dibekali ilmu, pengetahuan dan pengalaman.

Jika tanpa ilmu dan pengalaman, tentu bu Udin tidak tahu singkong mana yang baik untuk bahan combro.

Satu lagi pesan dari bu Udin. Berikanlah yang terbaik pada pembeli, pelanggan, customer, klien dan yang semisalnya.


Photo by Annie Spratt on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *