Just For You

Oleh : Lisa Adhrianti

Hi Kamu…yang meminta untuk dipanggil dengan Denis Booker. 

Aku sudah tiba di rumah, menyegarkan diri dan bersiap ke peraduan.

“Panggil saja aku Booker” pintamu kala itu lepas berkenalan singkat.

“Kok aneh?” Nggak ada tampang bule minta dipanggil nama bule hahaha. Bagaimana ceritanya tuuh?”

“Udeeeh bawel amat si loe. Tar gue ceritain asal muasalnya”.

Hingga ke sekian purnama belum juga kuterima asal muasal nama panggilan itu.

“Terus kalau loe minta dipanggil Booker, gue dipanggil apa dong?” tanyaku.

“Naah loe gue panggil Jaded saja deh!”

“Wiih bule cewek tuuh hahaha. Eh tapi kok aneh si? mirip nama boneka kucing gue yang dikasih someone special kala itu, berpuluh tahun yang lalu siii…tapi gue suka banget sama itu boneka sampe sekarang. Mirip Kucing beneran tauk!”

“Katanya sii nama Jade untuk Kucing itu diambil dari nama batu yang cantiik jadi mirip gue gitulaaah hahahah”.

“Nama gue kan Mutiara… ditemenin sama boneka Kucing namanya Jade biar inget dia terus katanya” ujarku.

“Ealaaah inget masa lalu sudah dia”..Booker meledekku

“Lagiaaan napa sih kok bisa sama begitu ya? Aneeh!”

Seaneh Booker yang dipertemukan denganku dalam kondisi yang tidak diduga, setelah berpuluh tahun hanya tahu namanya dan setiap tahun kontak singkat tanpa pernah sering bertemu.

Aku termasuk perempuan yang banyak teman. Namun Booker adalah teman yang unik. Dia hadir dengan teduh, hatinya baik dan banyak kemiripan selera denganku sehingga komunikasi yang terjali diantara kami berlangsung baik dan tercipta chemistry. 

“Jade, gue mau pergi ini jadi mau liat muka loe dulu”

“Jade, gue lagi ganteng banget ini!”

“Eh Jade, makan burger enak ya kayanya”

“Eh, Jade minum air kelapa yuk!”

Bagitulah tingkahnya kepadaku. Komunikasinya ringan namun berkesan karena apa adanya, tidak norak seperti romantismenya di tulisan-tulisannya.

“Eh, loe itu pujangga ya? romantis amaaat kalo tulis cerita” tanyaku.

“Nggak! Gue hanya romantis di tulisan tapi aslinya nggak begitu.

“Hmmm..iya gitu?kalo sama cewek gue rasa romantis loe itu hahaha”

“Nggak juga, gue baru bisa bilang miss you saja cuma sama loe dengan susah payah lagi hahaha”

“Mulai gombal deh yaa”! lalu biasanya kami tertawa renyah bersama.

Dibalik kisah pertemanan itu, sering aku memikirkan Booker hanya karena telah peduli kepadanya. Tidak ada kepentingan apapun selain ketersambungan dan kenyamanan jika bersamanya.

It come over me in a rush when i realized that I Love so much..

Dia datang tiba-tiba dan menghampiri dengan kilau yang meluluhkanku. Mencari, menyapa dan memujiku tanpa henti kala itu, hingga meski  sendiri namun jiwaku dan isi kepalaku adalah Booker hingga kini.

Hai you! 

Aneh…disaat semuanya tanpa syarat, dan kurasa tak berimbang namun kamu tetap saja mengusik rasaku dan tidak mau hilang juga.

Kubayangkan kau ada di peraduan dalam keaadaan segar dan bersih sebagaimana biasa sedap dipandang, dengan senyum dan tangan terbuka menyambutku dalam pelukan.

Lalu kita bercertita bercengkrama sambil aku bisa bergelayut manja dan melabuhkan kepala di dadamu.

Suara lembut dengan cerita dongeng mungkin? Yang membuatku semakin larut terkulai bahagia  apalagi jika tanganmu ikut bermain membelai rambutku atau pipiku.

Booker kenapa ya kita harus bertemu? jika ternyata Tuhan menahanmu untuk kumiliki dan menemani lelapku. Padahal sungguh aku bukanlah wanita yang mudah untuk meletakkan hati pada seseorang. Aku tidak pernah mempermainkan rasa ataupun mudah untuk menodai kesetiaan.

It came over me in a rush 

When I realized that I love you so much 

That sometimes I cry, but I cant tell you why 

why I feel what I feel inside

Gue  yang selalu tidak  bisa menolak keinginan loe.

Gue yang selalu ingin melayani loe dengan sebaik-baiknya

Gue  yang selalu menanti kabar loe seperti yang pernah gue dapat sebelumnya

Gue yang selalu ingin membuat loe bahagia tanpa syarat apapun

Gue  yang bisa menahan sabar atas kesepian tanpa kehadiran loe secara langsung ataupun bermedia.

How I try to express what’s been jugglin’ my mind 

But still can’t find the words 

But I know that something’s got a hold of me

Gw yang selalu ingin mendengar cerita dan keluh kesah loe

Gw yang senantiasa mengagumi loe atas apapun aktivitas yang loe lakoni

Gw yang mendoakan setiap langkah yang loe tempuh meski gw tidak banyak tahu apa yang loe alami dan cita-citakan.

Gw yang bisa belajar untuk tenang, bersuara pelan, lembut dan teratur sebagaimana pembawaan loe.

Gw yang sangat meyakini loe adalah sosok baik yang paling pintar membuat orang lain terpukau dan mengagumi perfoma loe.

Gw yang menyadari bahwa loe sangat sulit untuk dimiliki sendiri.

It came over me in a rush 

When I realized that I love you so much 

That sometimes I cry, but I cant tell you why 

why I feel what I feel inside

Loe itu ternyata sudah mencuri hati gw sebagai panutan sekaligus vitamin bagi gue, krena itu  begitu sulit untuk melepaskan loe dari memori gue.

Sungguh gue telah meyayangi loe karena Allah saja….sehingga gue hanya bisa mengingat kebaikan dan kebahagiaan bersama loe.

Maybe.. some day I’ll find a way to say 

just what you mean to me 

But if that day never comes along 

and you don’t hear this song 

I guess you’ll never know that..

Ketika awal kuraskan perjuanganmu yang membuncah semangat mendekatiku, memujiku, tiada lelah mendengar ceritaku, momotivasiku, membantu meringankan beban pekerjaanku. Lalu…aku seketika menemukan pembangkit hebat bagai vitamin hari-hariku. 

Namun..disaat hatiku telah terjatuh padamu aku harus menghadapi kenyataan bahwa poros orbit pukaumu telah beralih. Aku jatuh kembali, membuatku kembali sangsi akan cinta sejati yang kumimpi, membuatku bingung namun harus tetap tegar dan profesional karena aku telah memilihmu tanpa syarat dan menyayangimu karena Tuhanku semata-mata.

Booker jika kesedihan ini kuturuti maka mungkin tepuk tangan riuh akan menggema dialamatkan kepadaku. 

And when I say inside, I mean deep 

You fill my soul with something I cannot explain 

What’s over me

Entah kapan mentari akan berpihak kepadaku..

Yang jelas aku harus mengumpulkan sinar kembali untuk suatu saat membuatmu terpukau silau menahan sesal berliput sesak.

Tuhanku tentu tidaklah akan menghancurkanku sebagaimana manusia yang senantiasa menanti kehancuran sesamanya.

Tapi sungguh itu bukan aku. Meski mungkin telah kau catat dan ingat semua daftar hitamku, tapi aku percaya bahwa Tuhan tetap akan mengirimkan sinyal putihku untuk kau baca dan rasa karena aku tidak pernah menipumu.


Inspirasi: Blackstreet – In a Rush


Photo by Kelly Sikkema on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *