Oleh Puspa Indah
Asslamualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Ibuk bagaimana kabarnya, sehat kan? Ini sudah memasuki bulan Ramadhan, Ibuk puasa kan? ibuk kuat kan? Kemarin pas saya telphon Ita, katanya ibuk sering lemes trs sambat pusing. Kalau memamng tidak kuat puasa, di batalkan aja gak papa kok buk, daripada ibuk gerah lho. Ngunjuk vitamin atau madu. Semoga Alloh SWT selalu memberi Kesehatan dan perlindungan kagem Ibuk di Blitar. Saya di Tuban alhamdulillah baik buk. Anak-anak juga sehat, berkat do’a Ibuk. Nia sudah Kembali ke Cirebon dan Nisa Kembali ke Semarang, tinggal Rama ini yang dirumah. Di bulan Ramadhan ini, sekolah tidak ada libur buk, semua masuk pertemuan tatap muka walau jamnya dikurangi. Jadi setiap hari saya juga ngajar dan Rama juga pergi sekolah.
Ibuk, saya minta maaf nggih, karena belum bisa pulang ke Blitar lagi. Insyaalloh nanti satu atau dua hari sebelum hari raya Idul Fitri, saya baru bisa pulang. Selain ngajar, kerjaan saya di grup guru semakin banyak. Setiap hari pasti ada saja pertemuan walau daring, melalui zoom atau meet. Malah sering saya ikut zoom sambil masak. Lha bagaimana lagi, zoomnya mesti setelah duhur, sekitar jam 13.00 WIB, kalau tidak ya jam 15.00 WIB baru dimulai. Kan jam segitu waktunya masak buat buka puasa. Kadang akhirnya kurang focus mengikuti kegiatan di zoomnya. Alhamdulillah teman-teman guru baik-baik. Kalau ada yang kurang paham pasti dibantu. Rekaman dikirim di grup.
Ibuk sampun miring kabarnya budhe Ranti? Kemarin Mas Agus mosting foto budhe Ranti sare di infus. Tapi dirumah kayaknya, tidak di rumah sakit. Kata mas Agus budhe Ranti gerah sudah beberapa hari. Demam dan sulit dahar. Terus pagi ini tadi jam 8 an katanya di bawa ke RS Soewandhie Surabaya. Yudhis putrane mbak Ninik kemarin di grup keluarga Eyang Pawirodiharjo menyarankan budhe Ranti di bawa ke rumahsakit itu aja, mumpung dia setiap hari piket. Makanya setelah keluarga mas Rudy berunding, akhirnya pagi tadi budhe Ranti di bawa ke RS Soebandhie. Sampai di RS diperiksa Dokter dan ternyata saturasi oksigen rendah juga tekanan darahnya sangat buruk, drop. Itu yang menyebabkan budhe lemas banget. Akhirnya budhe dimasukkan ruang ICU. Kata yudhis, biar bisa lebih intensif mengontrol keadaan budhe Ranti. Di ICU tidak boleh ditunggui, tapi ada waktu kunjungnya. Ibuk mboten usah tindak Surabaya lho. Kersane mbak Nana saja yang nanti kalau pas ke Sidoarjo, mampir ke budhe Ranti. Ibuk bantu do’a dari rumah saja. Semoga sakitnya budhe Ranti segera diangkat dan diberi kesembuhan. Aamiin allohuma aamiin.
Ibuk masih ingat gak, ibuk pernah cerita kalau ibuk mimpi, saya panggil-panggil ibuk pas tengah malam. Awal puasa kemarin ibuk kan telephone dalem, terus bilang kalau ibuk mimpi saya panggil-panggil. Jam setengah dua ibuk terbangun karena meras saya panggil, “Mamiiii”. Terus siangnya ibuk telephone saya kan? Ibuk bertanya, “kamu ada apa? Kenapa kok ibuk mimpi kamu panggil-panggil ibuk? “Mamiii”, keras banget kamu panggilnya. Ibuk sampai kaget. Sampai sekarang kepikiran terus.” Saat itu, saya jawab, “alhamdulillah baik-baik saja kok buk semuanya.”
Apakah ini yang disebut ikatan batin seorang ibuk dengan anaknya? Puasa baru dapat beberapa hari kemarin itu, saya kena diare buk. Dua hari tidak masuk kerja. Lemes dibadan karena bolakbalik ke belakang terus. Mau tidak puasa, eman-eman, jadinya tiduran aja. Padahal pas buka puasa, sudah tak minumi introstop lho, tapi kok tidak mampet ya. Tapi alhamdulillah Cuma 2 hari buk diarenya dan sampai sekarang saya dah masuk kerja seperti biasa. Ibuk gak usah kawatir nggih. Semoga semuanya baik-baik saja. Semoga Alloh selalu melindungi kita semua. Amiin ya robbal alamiin.
Ibuk, sudah dulu nggih ceritanya. Insyaalloh kapan-kapan kita sambung lagi. Nanda selalu kangen ibuk. Peluk cium untuk Ibuk. Wassalamualaikum wr wb.
Yang selalu kangen
Ananda
Photo by Mariia Chalaya on Unsplash