I’m in Love Indonesia

Oleh Dwyne

Dear Cantik,

Lebih dari dua puluh tahun yang lalu aku menggerutu, kenapa harus pindah dari kota satu ke pulau yang lain. Meninggalkan pekerjaanku, karierku, teman-teman, makanan kesukaanku, dan tempat-tempat favoritku. Bukankah merantau akan menjadikan diri lebih dewasa dalam memaknai hidup? Berat terasa, tapi demi masa depan yang lebih baik segala tantangan harus ditahklukan. Kehidupan itu keras tapi kita harus lebih kuat. 

Setelah aku berusaha menguasai hati ini. Harapan baru aku tata dan biarkan kesempatan serta waktu yang berbicara. Aku mulai melebur pada tempat baruku. Kian hari, tanda-tanda masa depan yang lebih baik terpampang nyata. Terakhir sudah lebih dari sepuluh tahun aku tinggal di kota terbesar ke empat di negerimu. 

Wonderful! 

Kota ini letaknya di pinggir pantai. Entah berapa ribu kali aku selalu tersenyum kagum dengan keindahan disetiap perjalananku. Berkendara menyusuri pantai yang cantik membuatku selalu terpana. Dalam hati, ini seperti di film-film hollywood saja. Tidak perlu membayar mahal untuk merasakan sensasi berkendara dengan nyaman menyusuri pinggiran pantai. Pergi bekerja, ke pasar maupun olahraga selalu disuguhi pemandangan pantai. Semilir angin, pasir putih, ombaknya yang tidak terlalu besar adalah hiburan gratis di luar rumah yang tidak boleh disia-siakan. 

 Sebagai pecinta seafood, di sinilah surganya. Ikan bakar segar dipadu dengan perasan jeruk nipis, sambal rica mangga, tumis kangkung dicampur dengan udang yang manis segar dan lalapan menjadi menu sehari-hari yang tidak pernah membuat bosan. Sup kepala ikan juga menjadi andalan dikala ingin menu berkuah. Kaldunya yang gurih, dipadu dengan lombok dan segarnya jeruk nipis dan taburan kemangi, saat menyentuh indera perasa, membuat setiap suapan membuat decak kagum, hanya rasa syukur yang tak terhingga atas nikmat yang terasa.

Sepanjang hari selalu saja ada nelayan yang pulang melaut. Selalu tersedia ikan segar di pelelangan atau pasar terdekat. Aku jadi mengenal berbagai macam ikan dan bisa membedakan dengan teliti mana yang segar dan kurang bagus. 

Dengan melimpahnya hasil laut maka penduduk Indonesia seharusnya tidak ada lagi yang menderita busung lapar. Tidak diragukan lagi gizi dari tangkapan hasil laut sangat tinggi bagus untuk tubuh dan otak bukan? 

Kecakapanku bertambah yaitu membuat berbagai menu olahan ikan. Bukan hal yang susah untuk membuat bakso, siomay, nugget dan abon ikan. Begitu menggoda untuk disajikan di meja makan untuk lauk maupun cemilan keluarga yang sehat. 

I’m in love Indonesia. 

Hasil sayur mayur di tempatku berasal itu sangat melimpah. Apa kamu tahu kota yang berjuluk kota apel? Itulah daerah asalku. Kotanya dingin sehingga sayur mayur dan buah-buahan dihasilkan dengan baik dari pertanian di sana.

Meskipun sementara aku tinggal di kota pantai tapi pasokan sayur mayur dan buah-buahan juga tak kalah banyak. Saat week end tiba, biasanya aku pergi ke pasar. Ada banyak macam sayur dan buah yang kualitasnya bagus dan murah. Begitu banyak bahan pangan, tinggal pilih, bagaimana memvariasikan sehingga bisa terhidang di meja makan dan bisa menggoda selera penikmatnya. 

Kubuka peta Indonesia. Negara kepulauan yang banyak mempunyai beraneka budaya dan adat istiadat. Begitu kaya negeri ini. Wisata pantai, gunung, kebudayaan, kuliner begitu banyak pilihan. Mungkin selama hidupku tidak akan pernah bisa menyelesaikan petualangan dari desa satu ke perkampungan yang lainya untuk mengenal kuliner, bahasa, adat istiadat dari suku-suku di Indonesia. Namun setidaknya aku sudah tahu beberapa diantaranya.

Proud of you negeriku,

Dwyne 


Photo by Derek Thomson on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *