Negeriku Tercinta, Indonesia

Oleh Shovy Ramadhanti

Teruntuk Negeriku Tercinta, 

Aku bersyukur sekali karena terlahir di negera yang sangat makmur. Negara yang memiliki banyak warisan dari para leluhur. Negara yang terdiri dari beberapa pulau. Negara yang kaya akan rempah-rempah yang dari zaman sebelum merdeka sudah banyak negara lain yang datang dan ingin merebut rempah-rempah tersebut. Aku bersyukur lahir di negara yang memiliki banyak tempat-tempat wisata yang indah. Negara yang memiliki banyak kekayaan alam dan budaya. 

Walaupun tinggal di kota yang mungkin banyak orang tidak begitu mengetahuinya, aku tetap bersyukur karena kotaku masih menjadi bagian dari Indonesia. Kota yang orang anggap kecil, tapi memiliki banyak tempat wisata dari pantai, gunung, air terjun dan lain-lain. Kota yang menurutku lengkap karena zaman sekarang sudah banyak sekali cafe, restoran, mall yang buka di kotaku. 

Aku bersyukur pula terlahir di era Indonesia sudah merdeka. Aku tidak bisa membayangkan betapa sulitnya kehidupan para orang tuaku seperti para canggah, buyut dan kakek nenekku dulu. Di mana dulu Indonesia masih zaman kerajaan, masih zaman kasta yang berlaku, masih zaman di mana Indonesia dijajah oleh Belanda dan Jepang. Hanya membayangkannya saja aku sudah merasa ngeri sekali. Mungkin aku tidak akan sanggup bila hidup di zaman Indonesia sebelum merdeka. Walaupun begitu aku salut dengan perjuangan para pahlawan kita yang telah berjuang melawan para penjajah, berjuang supaya Indonesia merdeka. Hasilnya sekarang kita bisa menikmati hasil jerih payah para pahlawan, kaum perempuan bisa merasakan sekolah, bisa menjadi wanita karir dan masih banyak lagi lainnya. Tentunya kita harus mempertahankan kemerdekaan ini. 

Aku bersyukur negaraku semakin berkembang. Sudah banyak alat transportasi yang sangat memudahkan masyarakat untuk pergi kemana pun. Sudah banyak alat komunikasi yang memudahkan masyarakat untuk saling terhubung dengan keluarga, kerabat dan teman yang berada jauh dari jauh dari kita. 

Aku juga bangga sekali menjadi warga Indonesia karena banyak sekali anak-anak kreatif yang mulai bermunculan dan mendapatkan apresiasi dari negara dan internasional. Banyak stasiun televisi swasta yang menayangkan hiburan dan beberapa informasi penting lainnya. Indonesia juga memiliki orang-orang hebat yang mampu mengharumkan nama negara di berbagai bidang. 

Aku bangga ketika melihat atlet-atlet dan orang hebat lainnya yang membawa kemenangan untuk Indonesia. Aku merasa bangga setiap kali mendengar lagu Indonesia Raya berkumandang. Ada rasa semangat dan haru bercampur menjadi satu. Katakanlah aku lebay, tapi memang itu yang aku rasakan. 

Aku merasa ikutan emosi ketika banyak negara tetangga yang ingin mengambil warisan leluhur kita seperti wayang, batik dsb. Aku merasa ikutan emosi ketika beberapa negara tetangga mulai ingin mengambil beberapa wilayah Indonesia. Aku ikutan geram ketika melihat berita banyak kapal-kapal asing yang masuk ke Indonesia untuk mencuri kekayaan laut Indonesia. 

Aku senang, bersyukur dan bangga terlahir di Indonesia di mana masyarakatnya banyak yang ramah dan baik. Banyak masyarakat yang menjaga nilai-nilai kehidupan. Banyak masyarakat yang membantu sesama tanpa pamrih. Banyak masyarakat yang mau bergotong-royong untuk menjaga keamanan daerahnya masing-masing. 

Walaupun aku ingin pergi ke luar negeri untuk liburan, tapi tidak ada niat sedikit pun untuk menetap di sana. Untukku, Indonesialah tempatku. Untukku, Indonesia adalah tempatku pulang meskipun aku berkelana jauh. Walaupun aku suka dengan artis atau idol luar negeri, tapi jangan pernah lupakan kalau aku juga suka dan menggunakan produk-produk lokal. Ketika banyak orang yang bangga menggunakan produk luar negeri yang harganya mentereng, aku dengan bangga menggunakan produk lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan produk luar negeri. 

Aku juga bangga serta bersyukur karena sekarang Indonesia mempunyai UU TPKS. Aku merasa lega sekali. Namun, ada sedikit kekhawatiran ketika masih banyak kasus klitih yang sekarang tidak hanya ada di Yogyakarta saja, kemarin di kota Malang juga terjadi klitih. Aku juga khawatir karena masih banyak sekali kasus bullying di lingkungan sekitar, di lingkungan sekolah yang merusak mental penerus bangsa. Aku juga khawatir masih banyak orang yang belum sadar betapa pentingnya kesehatan mental. Tak lupa, aku juga khawatir dengan pandemi yang masih terus berlanjut. Dengan adanya pandemi ini banyak sekali menimbulkan trauma dan kesedihan untukku dan masyarakat Indonesia lainnya. 

Semoga pandemi di Indonesia segera berlalu, semoga cepat atau lambat Indonesia sudah bebas dari virus berbahaya dan bebas dari masker. Semoga Negaraku Indonesia semakin maju, damai dan tentram.

Dari Salah Satu Penduduk Indonesia. 


Photo by Falaq Lazuardi on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *