Baitullah

Oleh : Nur Asiah

Serang, 11/04/2022

Untuk Mr. Abdullah Hasan

Di Afrika

Yth, Mr. Abdullah Hasan

Suatu pagi di Bulan Ramadhan, kisahmu telah sampai kepadaku. Kisah tentang nyatanya sebuah keajaiban. Kisah yang semakin meneguhkan keyakinanku bahwa Allah itu maha hebat dan maha berkehendak.

Engkau mungkin miskin dimata manusia, tapi tidak di mata Allah. Allah mengangkat derajatmu dan Allah mengundangmu untuk datang ke Baitullah melalui perantara Drone. SEORANG KAKEK MISKIN AFRIKA  NAIK HAJI DENGAN DRONE. Begitu kira-kira judul berita online yang lewat di beranda FB ku suatu pagi. Naik haji pake drone? Emang bisa? Tanyaku kala itu dan tak sabar membuka portal berita. Kakek Abdullah Hasan adalah seorang penduduk di sebuah desa kecil yang berada di Ghana (Sebuah negara di Afrika Barat). Ketika itu, sebuah kantor berita dari Turki sedang melakukan perekaman dengan menggunakan drone yang qodarullah jatuh di depan rumah beliau. Sang wartawan kemudian pergi menemui beliau untuk mengambil dronenya yang rupanya sedang beliau pegangi. Kakek Hasan kemudian berkata dengan polosnya: “Bisa tidak ya drone ini jadi lebih besar sehingga membawa saya ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji?”seperti yang dilansir dari laman tokopustakasunnah. Kisah di tahun 2016 ini pun viral. Banyak orang yang ingin mewujudkan impian sang kakek. Akhirnya pemerintah Turki pun mengurus dan membiayai semua perjalanan berhaji sang kakek. Kun Fayakun.

Terimaksih untuk kisah hebatmu kek. Kisahmu telah membakar semangatku untuk terus melangitkan do’a tanpa lelah dan memaksimalkan ikhtiar tanpa henti. Panggil aku ya Allah. Panggil aku dan suamiku untuk datang ke Baitullah. Aku ingin sekali menyempurnakan rukun islamku. Aku ingin sekali berhaji. Keinginan yang sudah muncul sejak aku berumur 15 tahun. Masih lekat dalam ingatan, kala itu ikhiar yang kulakukan adalah mengikuti kuis yang diadalakan oleh Susu kental manis kaleng, dengan cara menuliskan data yang ada di belakang kertas penutup kaleng dan mengirimkannya via pos untuk diundi.

Kini aku beranjak kepala empat. Aku dan suamiku adalah seorang guru honor. Alhamdulillah, meski gaji kecil tapi berkah dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan ada anggaran pos khusus untuk  tabungan haji tiap bulannya. Namun beberapa bulan ini tabungan hajiku tidak bertambah. Pos anggarannya aku alihkan untuk biaya si sulungku yang masuk SMPIT. Mengapa harus SMPIT? Kan ada SMP Negeri?  Karena Aku ingin memberikan fasilitas Pendidikan yang terbaik bagi anak-anakku.  Hanya ilmulah yang bisa membuat manusia sukses dunia dan akhirat. Ilmu adalah cahaya dan penerang dalam kehidupan. 

Meski tabungan hajiku masih sangat minim, aku tidak boleh berkecil hati. Abaikan gosip yang mengatakan bahwa jika kita berumur 50 tahun tidak diperbolehkan mendaftar haji oleh pemerintah.  Benar atau tidak, aku pasrahkan semua pada Allah. Allah yang mengetahui apa-apa yang terbaik untukku dan keluargaku. Tugasku hanya berdo’a dan berikhtiar. Selebihnya biarkan kuasa Allah yang akan menjawab. Karena sejatinya rezeki itu pasti dan sudah Allah jamin, seperti tertera pada ayat-ayat Allah berikut ini:

  1. Rezeki karena anak 

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.” (QS. Al-Israa (17) : 31)

  1. Rezeki karena usaha

“Dan bahwa sesungguhnya tidak ada (balasan) bagi seseorang melainkan (balasan) apa yang diusahakannya.” (QS. An-Najm (53 ) : 39)

  1. Rezeki tidak terduga

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (QS. Ath-Thalaq (65):2-3)  

Wallahu a’lam bishawab


Photo by ekrem osmanoglu on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *