Melangkah Maju

Oleh: Amelia Nugroho

Hidup tidak selamanya tentang keindahan, perjalanannya pasti diwarnai dengan kebahagian dan derai air mata, begitulah hidup bukan hanya tentang aku, tapi juga kita dan mereka, merajut setiap asa untuk meraih apa yang di impikan baik cita-cita di masa depan maupun kebahagiaan.Bagiku hidup penuh dengan harapan, sebagai seorang wanita dan ibu, ada begitu banyak harapan yang ingin aku wujudkan didalam hidupku, terutama tentang anak-anakku bagiku mereka adalah bagian dari diriku yang menghuni masa depan.

Setiap melihat wajah-wajah putra putriku, aku melihat harapan disana, aku pernah merasa putus asa tapi aku bangkit dengan keinginan untuk terus melangkah maju bersama orang-orang tercinta, saling bergandeng tangan walau kami jauh dari kata sempurna, aku berharap semua rintangan dan ujian yang kami lalui menjadikan kami manusia yang lebih baik, membuat kami menjadi lebih kuat dan tawakkal terhadap semua yang Allah gariskan.

Bicara tentang anak ada begitu banyak harapan terutama untuk putra istimewaku, putra yang kulahirkan dalam keadaan dyslexia, dy begitu istimewa bagiku besar harapanku dia bisa tumbuh seperti anak-anak lain, bisa menjadi anak yang bermamfaat untuk sesama. Bagiku putraku istimewa bukan karena dyslexianya buatku ini adalah takdir, tapi membuatnya menjadi sama dengan anak-anak lain adalah proses yang istimewa, memeluk dan melepaskannya dari diskriminasi itu proses luar biasa buatku, sering kali orang-orang mengganggapnya tidak mampu, menilai semaunya hanya karena tidak sempurna, tanpa mereka tau menjadi ibu dari anak istimewa ini adalah pergolakan batin selama bertahun-tahun, membuatnya diterima dan dipahami oleh ayah, dan saudara-saudaranya juga sudah menjadi pekerjaan rumah yang sulit.Semoga ditahun depan putra istimewaku bisa menunjukkan dirinya yang lebih baik, lebih bisa dihargai, dia bisa melawan dyslexianya dan menunjukkan bagaimana memeluk kekurangan dan menjadikannya kelebihan.

Harapanku kedepannya putra putriku bisa menjadi anak-anak yang kuat dan takut Tuhan, apapun yang kami alami di masa lalu hanya untuk menguji berapa kuat kaki kami berdiri dan saling menguatkan, agar kedepan bisa melangkah maju dengan kepala tegak tanpa ada lagi air mata kesedihan, bila ada air mata hanyalah untuk kebahagian.

Untuk laki-laki yang menjadi imamku, besar harapanku semua luka yang sudah ditorehkan tidak lagi ditaburi garam, karena aku bisa memaafkan tapi aku belum tahu cara untuk melupakan sampai saat ini, tapi aku akan terus berjalan maju disampingmu tidak dibelakang, satu hal yang aku pelajari dari semua kejadian ini, berdirilah disamping pasanganmu jangan di belakang karena kita lebih sering melihat kesamping dari pada menoleh kebelakang, mari bergandengan tangan untuk menjadi tua bersama, ibuku sudah membuktikan kalau cinta tertinggi adalah sabar, ujian terpanjang adalah jatuh cinta berkali-kali pada orang yang sama, walau menurutku terlalu sering memaafkan bisa membuat kita kesulitan untuk terus mencintai

Sekarang keluarga yang kumiliki hanya suami dan anak-anak, setelah aku ditinggal ayah, bunda dan kakakku, keluarga yang akan terus menjadi pusat dari segala duniaku, membuatku bangkit dan kembali membangun satu persatu mimpiku dan mewujudkan cita-cita dari orang-orang tercinta, walau usiaku tidak bisa lagi dikatakan muda, tapi masih ada begitu banyak impian yang ingin ku wujudkan, membangun percaya diriku kembali setelah kejadian demi kejadian menghancurkannya sampai tak bersisa, aku akan mencoba bangun walau harus merangkak, berguling, tapi aku akan terus mencoba bangkit dan bertahan.

Melangkah maju terbaik dengan tidak meninggalkan masa lalu tapi memeluk setiap luka dan merangkut kesedihan, kemudian merajutnya menjadi kebahagian, buat aku, kita dan semua orang disekitar kita, baik untuk orang-orang yang datang dengan mengajarkan kita tentang cinta, mimpi dan kebaikan maupun mereka yang datang dengan membawa luka dan rasa sakit, aku percaya tidak ada keburukan yang benar-benar buruk kecuali untuk membawa hikmah, hanya sakit dan luka yang bisa mengajarkan kita artinya sembuh, teruslah melangkah maju dengan membawa kebaikan dan menjadi kekuatan, aku percaya untuk ceritaku perlawanan terbaik untuk memenangkan sebuah pertandingan adalah bertahan dan jangan pernah menyerah


Photo by Sandy Millar on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *