Merajut Titian Harapan

Oleh: Henny Purnawati

Selamat datang Januari, sesaat lagi engkau akan hadir untuk menggantikan Desember yang hampir berakhir. Aku akan menyambutmu dengan sukacita dan harapan besar untuk segera meneruskan langkah mewujudkan impian. Desember tetap bisa menjadi momen terbaik meskipun akan berpisah, namun kenangan bulan Desember akan membantuku menghadapi hal-hal bari di bulan selanjutnya. Akhir tahun bukanlah akhir atau awal tetapi sebuah proses menjadi lebih bijaksana dengan pengalaman hidup yang didapat sebelumnya. 

Akan banyak perubahan untuk kuyakini dan harapan akan selalu hadir, setiap orang memiliki hak yang sama untuk kehidupan yang lebih baik. Bersama harapan kita akan lebih bersemangat dalam menjalani kehidupan dan terus berusaha meskipun perjalanannya tidak mudah. Bahkan terkadang harapan yang kita bangun tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, tetapi harapan ini akan kurajut hingga terus bertumbuh menjadi sebuah titian menuju cita-cita serta menjauhkan dari rasa putus asa.

Hidup akan terus berjalan dan berputar seperti roda, berpindah sesuai putaran yang mengikutinya. Bagaimana kita menyikapinya itulah yang sangat penting, berjuang untuk mencapai tujuannya atau berhenti berharap karena harapan itu dapat mengalahkan rasa takut dan membuat kita lebih percaya diri. Aku sangat bersyukur kepada Allah SWT terhadap beberapa pencapaian yang kuperoleh tahun lalu, sesuatu yang luar biasa buatku secara pribadi. Tetapi aku masih memiliki sebuah mimpi besar yang masih akan terus kurajut titiannya entah sampai kapan. Ini adalah tentang sebuah pekerjaan seni yang kulakukan sebagai hobby, dua tahun lalu sempat ada sebuah titik terang namun terhenti karena adanya pandemi.

Aku tetap optimisme, karena optimisme adalah sebuah rasa percaya untuk menuju ke arah pencapaian sebuah tujuan. Tidak ada yang dapat dilakukan tanpa harapan dan keyakinan, aku menemukan harapan itu di hari-hari ketika impian itu sudah kugenggam namun kemudian lepas. Focus pada hari-hari yang lebih baik itu adalah hal yang terpenting, tidak perlu menyalahkan alam semesta terhadap pandemi yang telah terjadi. Terus berjuang untuk mimpi-mimpi itu dengan merajut titian harapan, karena dia adalah sebuah kekuatan untuk terus tersenyum ketika aku berada dalam situasi yang menyesakkan dada.

Akhir tahun kembali aku memperoleh jawaban tentang impianku, namun kembali aku harus membuat pilihan dan menunda mengambil semua yang telah ada dalam genggaman. Ada kekecewaan terhadap apa yang terjadi, tetapi aku tidak mau kehilangan harapan untuk sebuah impian yang lebih baik.  Kurajut kembali titian harapanku meskipun hasilnya nanti tidak sesuai apa yang kuharapkan, tetapi harapan memberiku motivasi dalam menjalani semuanya. Hidup lebih bersemangat saat dijalani dan membuat segalanya menjadi mungkin. Aku berpikir bahwa itu adalah impian yang tertunda dan aku masih memiliki harapan karena hidup terus berjalan. Seperti matahari yang selalu datang dan pergi pada waktu yang sama, menyiratkan kebahagian dan harapan baru yang selalu ada.

Titian harapan yang harus kurajut masih panjang dan aku memikirkan semua kemungkinan yang dapat kulakukan agar semua menjadi lebih cepat dan mudah. Ada banyak kompensasi yang akan kuperoleh dari setiap penerimaan kekecewaan itu dan aku tidak mau kehilangan harapan yang tak terbatas. Harapan itu tak boleh berhenti di akhir tahun ini saja dan tidak salah untuk memiliki sebuah impian yang layak harus diperjuangkan.

Impian untuk menjadi pekerja seni di negeri seberang sudah mulai menemukan jalannya, meskipun harus tertunda beberapa kali. Penundaan itu tidak terlepas dari kehendak Allah SWT karena pasti ada sesuatu yang lebih baik dari rencanaku. Allah SWT maha tahu apa yang terbaik buatku dan kapan saat tepat bagiku untuk memilikinya. Terus merajut titian harapan itu adalah pilihan terbaik yang kulakukan saat ini, mejalani pilihan-pilihan yang terbentang di depan satu per satu hingga waktunya takdir itu menjadi sebuah ketetapan.

Harapan itu akan kurajut dengan benang kesabaran dan keikhlasan hingga menjadi titian kokoh untuk membantuku  menyeberangi jalan menuju impian yang telah terlihat dan siap di negeri seberang. Harapan itu menjadi sumber kekuatanku untuk melangkah dan lebih terarah serta bijaksana menjalani semuanya, berusaha semaksimal mungkin mewujudkannya  bersama doa-doa yang akan selalu kulantunkan pada Allah SWT.

“Janganlah kamu kehilangan harapan dan jangan pula kamu bersedih hati – Q.S. Ali Imran : 139”


Photo by Zack Minor on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *