Tahun Mujizat

Oleh: Lia Nathalia

Cuaca ekstrim pada penghujung tahun kali ini cukup membuat hati ketar-ketir, berharap tak ada bencana alam yang signifikan yang terjadi. Apalagi ketika memikirkan sudah masuknya varian omicron dari virus corona ke Indonesia, maka makin gundah-gulana hatiku ini.

La Nina dan pengaruh pusaran angina yang berkumpul di bagian Selatan Indonesia menjadi satu dua alasan penyebab cuaca ekstrim terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

Namun, semua kegusaran menghadapi hari-hari ke depan itu tidaklah mengurangi memori-memori baik yang telah dilalui sepanjang tahun 2021.

Bahwa segala peristiwa yang terjadi di dunia ini selalu hadir seperti keping uang logam yang memiliki dua sisi, baik dan buruk, tapi bagiku 2021 menjadi tahun penuh mukjizat. 2021 adalah tahun yang penuh dengan berbagai kejutan-kejutan manis.

Kantorku sedang membutuhkan editor bahasa. Mungkin ada yang berminat, begitu kurang lebih isi pesan yang masuk melalui aplikasi Whatsapp di suatu siang, dua atau tiga hari menjelang Idul Fitri.

Segera kutidanklanjuti pesan tersebut dengan berkomunikasi langsung dengan kawan yang memberikan informasi tadi.

Sesuai dengan arahannya, segera kubuat lamaran resmi yang dilengkapi dengan data diri yang lumayan lengkap. Segera kukirim melalui surat elektronik ke alamat yang telah diinformasikan kawan tadi.

Tak kurang dari satu jam, email balasan telah kuterima. Dan kurang dari dua jam kemudian, seorang perempuan sekitar 30an awal dari bagian perekrutan orang, tengah berbincang di telepon denganku.

Pada pagi hingga sore sebelum matahari terbenam, aku telah menjani serangkaian tes sampai dengan proses wawancara oleh tim manajemen. Sebelum malam takbiran mulai, rangkaian tes berakhir.

Waktu itu, aku tak membuat target yang muluk-muluk. Niat hati hanya ingin menguji kemampuan diri.

Kurang dari seminggu, persis setelah libur Idul Fitri, aku kembali dihubungi bagian perekrutan orang. Negosiasi gaji dilakukan. Setelah kata sepakat tercapai, aku diminta segera ke kantor keesokan harinya untuk menandatangani kontrak kerja.

Semua berjalan begitu cepat. Aku direkrut untuk sebuah proyek baru perusahaan multimedia terkemuka tanah air. Perusahaan ingin membuat sebuah kanal berita televisi digital berbahasa Inggris pertama di Indonesia. Ini sebuah catatan sejarah buat Indonesia dan aku akan ada bersama membidaninya.

Menjadi bagian dari sejarah ketika sejarah dibuat adalah keinginan hatiku selama ini. Anugerah Tuhan luar biasa kali ini kunikmati kembali. Kesempatan bekerja di dalam proyek membidani televisi digital pertama Indonesia berbahasa Inggris ini kuamini sebagai sebuah mujizat. Bukti bahwa Tuhan menjawab keingan hatiku, yang kuimani sebagai doa-doa yang tak sempat diucapkan melalui kata, namun dijawab oleh Sang Pencipta pada waktu yang dirancangNya. Menjadi pelaku sejarah adalah sebuah kehormatan besar yang tidak semua orang bisa merasakan.

Kali ini, di tahun 2021 ini, aku kembali menjadi bagian dari sejarah televisi digital Indonesia. Dan telah diatur juga langkah-langkah kakiku sebelum melangkah bersama di proyek tersebut dengan terpilihnya aku menjadi salah satu pengajar pada program digital literasi pemerintah Indonesia yang diselenggarakan di tahun 2021.

Ya, melalui interaksi dengan seorang kawan lama semasa SMA, aku menjadi salah satu pemateri pada beberapa sesi kegiatan literasi digital, di mana topik seperti Budaya Digital dan Etika Digital kuajarkan pada peserta pelatihan.

Tak sampai di sana mujizat yang dihadirkan buatku sepanjang 2021. Hampir bersamaan dengan waktu perekrutanku itu, tawaran menangani divisi advokasi dan penelitian di sebuah komunitas berbasis hak asasi manusia atau HAM datang menghampiriku.

Proyek televisi digital maupuan kerja-kerja HAM dua-duanya menarik. Tapi aku tak boleh serakah. Harus memilih salah satu. Prinsipku, yang datang lebih dulu adalah rejeki kita. Dengan sopan kujawab tawaran jabatan dari komunitas tersebut, menjelaskan bahwa saat ini aku tengah menangani sebuah proyek baru.

Jauh dari dugaanku, pemimpin komunitas memberi tawaran untuk bekerja paruh waktu, disesuaikan dengan waktu kerjaku di proyek baru tersebut.

Sebuah kepercayaan yang luar biasa. Datang bertubi-tubi.

Berbagai peluang meningkatkan kapasitas diri juga mewarnai tahun 2021. Apa yang kuyakini selama ini terbukti kebenarannya bahwa segala usaha menjalani proses pasti suatu saat akan berbuah hasil yang baik. Banyak orang mengatakan usaha tidak akan mengkhianati hasil.

Di tahun sebelumnya, beberapa fellowship dan kesempatan mengkuti pelatihan tentang HAM dan menejemen sempat kujalani. Dan tahun ini, saatnya mempraktikkan apa yang telah dipelajari di tahun sebelumnya.

Ketika kita melihat dunia ini dengan kacamata positif, bahkan ketika situasi kita mungkin sedang tidak pada titik yang baik-baik saja, maka semesta akan menyambutnya dengan positif. Buktinya, setelah terlibat dalam proyek kanal TV digital ini, aku kemudian mengasah kembali kemampuan membaca naskah.

Hampir di penghujung tahun ini, mujizat lainnya menghampiri. Aku dipercaya untuk membawakan sebuah program radio, setidaknya dua kali seminggu di perusahaan media yang sama. Ini adalah salah satu kebahagiaan batinku yang sempat direnggut kala aku remaja.

Keluargaku menganggap aktivitas sebagai penyiar radio hanya akan membuatku gagal di bidang akademis. Kala itu, aku hanya sebentar menjalani masa-masa sebagai seorang penyiar radio.

Tahun ini, kerinduanku terobati. Aku memulai siaran radio. Yang membedakan, kali ini sebagai pembawa program berita.

Tahun 2021 adalah tahun berlimpah mujizat untukku. Daftarnya cukup panjang, termasuk kesempatan untuk belajar menulis bersama Books4care. Tahun yang luar biasa, banyak karya, partisipasi, kesempatan belajar dan mencoba hal-hal baru, bahkan hadir menjadi pelaku sejarah bangsa.

Benarlah apa yang dikatakan Paulo Coelho, penulis buku Alchemist: “when you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it (ketika kau menginginkan sesuatu, semesta berkonspirasi menolongmu untuk mencapainya) karena menurutnya keinginan itu berasal dari jiwa semesta.


Photo by Jordan Ling on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *