Oleh: Nurani
Dengan semangat empat lima aku berangkat ke acara DEKLARASI tentang anti korupsi dalam rangka menguatkan nilai-nilai karakter antikorupsi di kalangan tenaga pendidik dan peserta didik, dengan tema ”Gerbang Integritas Pendidikan Karakter Antikorupsi” di salah satu SMP Negeri di Sleman. Jarak rumahku ke sekolah itu sekitar 25 kilometer. Aku kendarai motor scoopy baruku dengan tipe terbaru yaitu tipe Smart Key. Empat puluh lima menit berikutnya, aku dah sampai di tempat deklarasi tersebut. Baru sedikit tamu yang datang. Tamu yang datang duluan diminta untuk menandatangani papan deklarasi agar tidak terjadi kerumunan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.
Pukul delapan, acara dimulai setelah kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman hadir. Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Kepala Inpektorat Kabupaten Sleman, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Sleman, para Kepala Seksi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman dan para Kepala Sekolah jenjang SMP baik negeri maupun swasta se kabupaten Sleman.
Setelah kegiatan selesai dan berfoto-foto untuk mengabadikan momen penting tersebut, akupun menuju parkiran untuk pulang. Berkali-kali aku coba mengaktifkan tombol starter motorku dengan remote tapi gagal terus. Aku panik karena aku awam tentang motor jenis keyless ini. Motor ini tidak disertai kunci tapi menggunakan Smart Key yang berupa remote untuk menghidupkan mesinnya sehingga kick starter atau “engkol” tidak diperlukan lagi. Aku hubungi dealer dimana aku beli motor itu, untuk menanyakan bagaimana cara mengatasi motor tipe smart key yang mogok tapi tidak diangkat. Dalam kepanikan, tiba-tiba,
“ Kenapa motornya bu?”
“ Bensinnya ditengok bu.”
“ Diengkol saja.”
“ Tak dorong saja.”
“ Harus ke bengkel ini.”
“ Lihat standarnya…!”
dan masih banyak pertanyaan, saran, dan usaha dari dari teman-teman sesama kepala sekolah. Mereka berusaha membantu aku agar motorku bisa hidup. Berbagai cara dicoba tapi gagal semua. Aku makin panik karena rumahku jauh. Aku gak tahu daerah itu sama sekali, dimana ada bengkel, bagaimana dorong motor mogok…..
Ketika teman-teman sedang mencoba ngutak atik motorku, ada seorang ibu setengah baya, tidak jauh dari tempat aku berdiri, sedang berbicara di telefon menanyakan cara mengatasi motor keyless yang mogok. Dia ternyata orangtua siswa sekolah itu yang akan menjemput putranya. Selesai menelfon, dia bilang ke aku,
“ Ibu, tadi pasti lupa mematikan ya ? jadi akinya tekor”
Astaghfirullah…..benar, karena waktu itu aku buka jok untuk menyimpan jaket terus lupa mematikannya.
“ Harus dibawa ke bengkel untuk dijumper akinya bu” tambahnya
“Mari saya antar ke bengkel dekat sini, saya tahu, gak jauh koq bu”, kata dia.
Aku sedang berpikir untuk mendorong motorku dan belum sempat mendorongnya, ibu itu berkata lagi,
“Sebentar bu, saya coba cari nomor HP nya bu, siapa tahu masih ada”.
Syukurlah, tidak sampai lima menit, seorang montir bengkel sudah datang. Melihat kedatangan montir itu saja hatiku girang bukan kepalang, serasa hidup kembali, artinya masalah akan segera kelar. Tanpa basa basi, dia langsung mendorong motorku dan aku mengikuti dari belakang dengan motornya. Si ibu yang baik hati itu dan putranya ikut mengantarku ke bengkel. Sesampainya di bengkel, saya minta ibu baik hati itu untuk meninggalkan aku karena motorku sudah ditangani montir tapi dia tetap menemaniku. Dia bercerita banyak tentang putranya yang sedang menuntut ilmu di SMP favorit itu.
“ Gak apa apa saya temani, saya ikhlas membantu ibu,”
Aku tidak bisa bilang apa-apa kepada si ibu itu kecuali terimakasih. Aku bukan siapa siapa dia, baru bertemu sekali itu tapi seolah-olah kami sudah saling kenal lama, akrab.
Setelah aki motorku dijumper beberapa menit, alhamdulillah langsung bisa distarter dan hidup. Sambil memasang dan merapihkan motorku, mas montir memberikan saran-saran mengendarai motor tipe smart key atau keyless agar tidak terulang kejadian seperti itu lagi.
Aku sangat salut dengan mereka yang telah membantuku, ternyata masih banyak orang yang memperhatikanku, menolongku saat aku butuh pertolongan. Aku tersadar ternyata masih banyak orang-orang baik hati yang ikhlas membantu sesama. Mereka sangat empat, merasa iba melihat seorang perempuan yang sedang panik karena motornya mogok. Disadari atau tidak, kita merasa bermanfaat bagi orang lain saat bisa membantu orang-orang yang memang perlu untuk dibantu.
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri, tidak dapat bertahan hidup sendirian tanpa bantuan orang lain, pasti memerlukan orang lain atau hidup bersama dalam kelompok, sehingga timbullah kesadaran untuk saling membantu sesama. Oleh sebab itu sebagai manusia, kita harus pandai-pandai dan banyak bersosialisasi agar hidup kita bermanfaat bagi orang lain. Artinya bahwa dalam hidup ini kita harus saling membantu siapapun mereka yang semestinya kita bantu. Perilaku saling membantu dalam kehidupan bermasyarakat merupakan perilaku yang sangat terpuji dan sangat dianjurkan oleh semua agama.
Inilah dinamika hidup yang selalu dinamis, kadang kita dibantu tapi suatu saat harus rela mengulurkan tangan untuk membantu sesama keluar dari berbagai kesulitan, agar hidup kita bermanfaat dan indah.
Photo by Lina Trochez on Unsplash