Agar Pembaca Penasaran dengan Cerita Kita

Oleh Bunga Ramona

Sebagai seorang penulis, terlebih penulis pemula, kita harus memperhatikan cara kita bercerita. Tujuannya adalah agar tulisan kita menarik dan habis dibaca.

Berikut adalah beberapa cara agar cerita kita membuat penasaran para pembacanya.

1. Membuka cerita dengan konflik

Biasanya, penulis pemula senang sekali membuka cerita dengan mendeskripsikan latar tempat cerita. It’s okay kalau latar tempatnya menarik, seperti di Menara Eiffel, dan sebagainya.

Tapi, kalau latar tempatnya hanya di teras rumah yang berada di sebuah perumahan yang it means hanya menggambarkan rumah-rumah saja, apakah masih menarik untuk dibaca?

Untuk itu, selalu usahakan membuka cerita dengan sebuah konflik. Pengutaraan konfliknya pun dapat berupa deskripsi maupun percakapan.

Contoh:

Dengan amarah yang tergambar jelas di wajahnya, Pak Budi berjalan menuju rumah Ryan. Ia menenteng sesuatu yang dimasukkan ke dalam kantung keresek hitam.

“Mana Ryan?? Dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya!” teriak Pak Budi begitu sampai di rumah Ryan.

2. Mengutarakan ide pemecahan konflik melalui dialog para tokoh

Ketika akan memecahkan konflik cerita, kita jangan buru-buru menyebutkannya secara langsung. Buat semacam pengantar terlebih dahulu, semacam dialog antartokoh yang berisi cara penyelesaian masalah.

Kata-kata yang digunakan pun hendaklah kata-kata yang masih mengandung teka-teki. Hal tersebut akan membuat pembaca terpaku dengan cerita kita.

Contoh:

“Kalau kita tidak perbaiki kemejanya, Pak Budi akan semakin marah kepada kita,” tukas Meli kepada Ryan.

“Tidak apa. Aku punya sebuah ide yang lebih bagus dari sekadar memperbaiki kemejanya,” jawab Ryan.

“Apa itu?”

“Dengan mengganti kemeja ini dengan sesuatu yang lain.”

3. Membuat tingkah laku tokoh berubah

Terakhir, sesaat sebelum menutup cerita, kita bisa membuat perubahan tingkah laku pada seorang tokoh. Dengan begitu, pembaca akan penasaran dan terus membaca hingga akhir untuk mengetahui hal apa yang sebenarnya terjadi.

Contoh:

Semenjak Ryan memberi selendang hijau kepada Pak Budi, terjadi perubahan yang sangat drastis terhadap diri Pak Budi.

Yang biasanya Pak Budi senang mengomel kepada anak-anak yang bermain di halaman rumahnya kini sudah tidak lagi.

Yang biasanya Pak Budi senang mengadu ayam kini juga sudah tidak terjadi lagi. Intinya, Pak Budi berubah nama sekarang menjadi Budi Pekerti Luhur!

Begitulah beberapa tips agar tulisan teman-teman menarik untuk dibaca sampai habis. Semoga dapat dipahami dan diparktikkan!


Photo by MI PHAM on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *