Belajar Menulis Cerpen dari Surat Yusuf (Part 2)

Jika membicarakan konflik dalam cerita, kisah nabi Yusuf penuh dengan konflik. Bahkan konflik sejak awal cerita. Di awal kisah, tepatnya di ayat delapan dan sembilan sudah terlihat. Sikap iri hati, dengki dan makar saudara-saudara Yusuf menunjukkan hal itu.

Di ayat sembilannya, ada usulan untuk membunuh nabi Yusuf atau membuangnya ke suatu daerah yang ayahnya tidak dapat melihat Yusuf.

Diantara saudara-saudara Yusuf juga terdapat perbedaan pendapat. Ada yang mengusulkan untuk membunuh, ada pula yang tidak setuju untuk membunuh Yusuf.

Selanjutnya terdapat pertentangan antara saudara-saudara Yusuf dan Ya;qub. Mereka meminta izin pada nabi Ya’qub untuk mengajak Yusuf bermain, sedangkan Ya’qub keberatan. Ya’qub sedih dan khawatir pada keselamatan Yusuf. Walau akhirnya diizinkan juga.

Yusuf lalu dibuang ke sumur. Lepas dari kedengkian dan pembully-an saudara-saudaranya, Yusuf menghadapi masalah baru. Berada sendirian di dalam sumur.

Alhamdulillah nabi Yusuf dapat keluar dari sumur dan dijadikan budak serta diperjualbelikan. Yusuf dibeli oleh Al-Azis, salah seorang menteri di kerajaan Mesir. Hidup sebagai anak angkat dari seorang menteri ternyata tidak nyaman. Tidak seperti dibayangkan banyak orang.

Di sini, Yusuf digoda oleh istri Al-Azis. Kemudian digoda oleh para wanita dan berujung pada Yusuf dipenjara.

Setelah berhasil mentakwil mimpi dua temannya di penjara, permasalahan yang dihadapi Yusuf berkurang.

Yusuf mulai berkenalan dengan raja Mesir. Dia menakwil arti mimpi raja Yusuf pun dibebaskan dan memperoleh kepercayaan menduduki sebuah jabatan.

Kisah ditutup dengan happy ending. Yusuf kembali berkumpul dengan ayah, ibu dan saudara-saudaranya.

Kisah yang penuh konflik dan permasalahan, akan mengundang penasaran pembaca.


Photo by Siora Photography on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *