Jangan anggap remeh suatu perbuatan. Banyak perbuatan yang sederhana, tapi punya dampak yang luar biasa. Memberi minum seekor anjing kehausan, dapat hapuskan dosa-dosa seorang pelacur. Tidak memberi makan dan minum hewan peliharaan yang dikurung, ini juga. Pemilik hewan ini akan peroleh dosa yang besar..
Selain itu, senyum. Senyum, bermuka manis kepada saudaramu jangan dianggap remeh. Rasulullah saw bersabda, “Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri”. [H.R. Muslim].
Senyum dapat bernilai sedekah. Nabi bersabda: “Senyumanmu di hadapan saudaramu adalah sedekah bagimu.” (HR. Tirmidzi).
Senyum dalam ilmu public speaking juga penting. Ada istilah yang namanya smiling voice. Smiling voice adalah berbicara dengan penuh ceria dan menyenangkan. Tekniknya adalah tidak merasa dipaksa/terpaksa ketika berbicara di depan umum dan tidak anggap remeh audience. Selain itu, usahakan selalu tersenyum ketika berbicara.
“Memang mulut pegal, jika terus tersenyum saat bicara,” jelas Coach Bisri Kembar, seorang trainer Public Speaking
Dengan tetap tersenyum saat berbicara, seorang pembicara dapat kuasai diri. Hilangkan rasa gugup. Bayangkan ketika ‘blank’ yang ada di kepala, tapi tetap tersenyum, tentu akan nyantai hadapi keadaan ini. Tidak gugup. Oleh karenanya tetap tersenyum ketika sedang berbicara di hadapan audience.
Ketika seseorang tersenyum, maka akan mengaktifkan pristaltik usus. Ususnya menjadi lebih aktif, sehingga memperlancar buang air besar. Begitu penjelasan Dr. Agus Rahmadi.
Susah Buang Air Besar (BAB) akan menyebabkan penyumbatan pada usus. Jika jarang BAB, maka kotoran akan menempel, menumpuk dan mengeras pada usus. Akibat berikutnya, perut akan merasa amat nyeri.
Selanjutnya, penyumbatan usus ini menjadikan seseorang tidak nafsu makan, mual dan muntah. Penyumbatan ini merupakan hal serius dan perlu penanganan sesegera mungkin.
Di masa pandemi seperti sekarang ini, senyum adalah sesuatu yang amat berguna. Berbagai penelitian ilmiah telah mengonfirmasikan tentang manfaat dari tersenyum.
Meningkatkan daya tahan tubuh. Senyum yang tulus dapat membuat sistem kekebalan tubuh berfungsi lebih efektif. Ketika tersenyum, maka perasaan menjadi rileks, karena adanya pelepasan neurotransmitter
Bukan itu saja, senyum juga dapat meredakan rasa sakit. Hormon endorfin akan bekerja aktif mengurangi rasa nyeri yang ada, ketika tersenyum
Mereka yang sedang stress, cobalah tersenyum. Karena hormon stress yang menyebabkan seseorang menjadi stress dapat tersingkirkan oleh hormon endorfin sebagai efek dari tersenyum.
Jadi benar apa yang disabdakan Rasulullah saw, “Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri”.
Photo by Shaurya Sagar on Unsplash