Being Positive

Oleh: Tyasya

Sejak dulu, aku tipe orang yang peragu. Gamang, ya, semacam itu. Terkadang pemikiranku bisa berubah dalam sekian waktu karena keraguanku. Bukan sekali, dua kali, tetapi sering! Hal itu bahkan membuatku kalah dalam suatu kompetisi, karena jawaban yang sudah benar, aku ganti. Ha-ha-ha.

Payah sekali, ya? Begitulah aku apa adanya, karena aku tidak suka ada apanya. 🤭🤭

Meskipun demikian, aku juga tipe orang yang selalu berpikiran optimis. Pernah pesimis? Tentu saja pernah, tetapi dibandingkan sifat optimis masih jauh lebih sedikit. Seperti quote favoritku sejak dulu, awali hari dengan bismillah. 

Berbicara soal ‘being positive’ di sini aku berbicara tentang dua hal. Hal pertama adalah pemikiran. Bagaimana aku dan kita tentunya, harus selalu punya pemikiran yang positif. Berpikir positif menurutku bisa meningkatkan imunitas, di mana hal ini sangat penting.

Mungkin kalian juga pernah mendengar, hal-hal yang kita ucapkan adalah doa. Jika kita sering mengeluh ini dan itu, maka kita juga sedang berdoa seperti itu. Tentu sama kita akan merugi, bukan?

Masa depan kita mungkin bergantung kepada apa yang kita pikirkan saat ini, selain yang dilakukan. Mulai sekarang, yuk kita selalu berkata dan berpikir yang positif saja. Supaya hidup kita di masa depan juga bisa menjadi positif.

Sulit? Bisa jadi. Namun, apa salahnya kita mencoba dan berusaha. Karena hasilnya juga untuk diri kita sendiri. Betul apa betul? Mari berubah menjadi diri yang positif, dan menyebarkan aura positif kepada lingkungan sekitar kita.

Nah, satu hal lain tentang positif apa, ya? 🤔🤔🤔 Apakah kalian bisa menebaknya? Coba dipikirkan dulu, kira-kira apa? Hal positif ini menyenangkan semua orang pastinya.

Tidak bisa menebaknya? Duh, sayang sekali. Padahal ini hal yang mudah. 😂😂😂😂 Coba deh, dipikirkan lagi pelan-pelan.

Hmm… . Jadiii… . Hal positif di masa depan yang aku inginkan selanjutnya adalah… .

Positif hamil! Gimana? Berita bagus, bukan? Beberapa tahun lagi, aku ingin hamil lagi. Anak ke berapa? Duh, jangan ditanya! 🤭🤭🤭 Ini keinginan, ya. Masalah nanti diijabah atau tidak, urusan belakangan. Tentunya jawabannya ada di masa depan.

Aku juga mendoakan kepada yang membaca, jika belum diberikan maka semoga secepatnya Allah kasih kesempatan untuk hamil anak pertama. Yang sudah punya anak beberapa, semoga nambah lagi. #Eh. Aamiin.

Doaku dan juga doa kita semua pastinya, semoga ketika kita diberikan kesempatan hamil, sudah tidak ada pandemi. Agar ketika periksa sampai melahirkan tidak perlu swab dan protokol lainnya. Setuju? Kita aamiin kan ya.

Semoga doa kita diijabah Allah SWT. Aamiin, ya Rabb. Masa depan yang positif, aku datang!


Photo by Bastien Jaillot on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *