Harapan Tentang Ekonomi

Oleh: Wulandari

Semenjak terjadinya pandemi, ekonomi di seluruh dunia mengalami keterpurukan banyak negara-negara lain mengalami krisis ekonomi begitu juga dengan negara kita.

Dampak dari pandemik ini adalah banyaknya pedagang kaki lima gulung tikar, bahkan banyak perusahaan yang terpaksa mengurangi jumlah karyawan yang bekerja dengan cara diberhentikan. Rumah makan dan restoran juga terpaksa meliburkan karyawannya. Ditambah pemerintah memberlakukan PPKM membuat para pedagang tidak bisa leluasa mencari rezeki bahkan ada yang mengalami kerugian karena dagangannya tidak laku.

Mungkin masyarakat yang berkecukupan atau kaya tidak akan merasakan dampak dari pandemi ini, meski mereka berada di rumah berhari-hari untuk mematuhi PPKM kebutuhan makan sehari-hari tetap tercukupi dan mereka masih bisa menabung.

Namun berbeda dengan kondisi masyarakat yang tidak mampu, jangankan menabung bisa makan setiap hari saja mereka sudah bersyukur.

Pemerintah kita terkesan tidak peduli dengan kehidupan masyarakatnya, mereka lebih mementingkan perut sendiri atau golongan tertentu saja. Masyarakat makan atau tidak itu bukan urusan mereka.

Padahal sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk mengayomi seluruh rakyat Indonesia khususnya masyarakat yang tidak mampu dan memenuhi kebutuhan sandang pangan mereka. 

Selain itu harga sembako sering dipermainkan ketika menuju hari-hari raya tertentu seperti lebaran idul fitri dan idul adha, hari raya imlek juga hari raya natal dan tahun baru. Ada baiknya pemerintah selalu memantau harga sembako di pasar-pasar dan menindaklanjuti para pedagang yang menaikan harga sembako.

Mungkin di desa-desa kesulitan ekonomi tidak terlalu terasa karena kebanyakan dari masyarakatnya adalah petani dan peternak, bagi masyarakat yang berdagang biasanya mereka memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayur mayur dan memelihara beberapa ekor ayam kampung dan membudidaya ikan tawar.

Namun bagi masyarakat yang tinggal diperkotaan kesulitan ekonomi sangat terasa, mereka tidak bisa menanam sayur mayur karena tempat tinggal mereka banyak yang tidak memiliki pekarangan. Mereka hanya mengandalkan pekerjaan untuk menyambung hidup, jika tidak bekerja mereka bisa mati kelaparan.

Dengan dalih agar pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin meningkat, pemerintah hanya memperdulikan pembangunan infrastruktur di kota-kota besar saja tetapi tidak pernah peduli dengan kebutuhan sandang pangan masyarakat Indonesia. Padahal kebutuhan sandang dan pangan sangat bagi sumber daya manusia.

Pemerintah harus tahu jika masih banyak masyarakat di seluruh Indonesia yang hidup dalam kemiskinan, bahkan banyak yang tidak memiliki tempat tinggal sehingga mereka membuat rumah dari kardus, dari terpal dan bahkan ada yang tidur di kolong jembatan dengan beratapkan langit.

Terkadang mereka harus terpaksa mengemis, mengamen dan mencuri agar bisa menyambung hidup. Disaat pemerintah hidup bergelimang harta, makan makan mewah di restoran mereka terkadang harus mengais sisa makanan di tempat sampah, tak jarang makan makanan yang sudah basi.

Sudah saatnya pemerintah pusat dan daerah bekerja sama membangun ekonomi negara kita, memenuhi kebutuhan sandang dan pangan seluruh rakyat Indonesia khususnya masyarakat tidak mampu.

END


Photo by Jose Thormann on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *