Oleh: Agit Yunita
Saat masih kecil, aku selalu berkhayal tentang bagaimana nanti saat dewasa. Akan berada dimana saat usai menikah nanti, menjadi satu dari banyaknya khayalan yang diciptakan.
Dan kini saat dewasa, saat impian masa kecil itu tak terwujud, maka aku harus melukis lagi masa depan yang lain.
Hingga kini sudah tujuh tahun aku berada di sebuah daerah yang kata orang istimewa. Ya, karena namanya pun begitu, Daerah Istimewa. Sebuah kota yang saat aku kecil tak pernah ada dalam daftar tempat yang akan aku tinggali. Namun takdir hidup, membawaku ke sini. Mewujudkan cerita baru.
Setelah menikah, siapa pun dia pasti ingin memiliki tempat tinggal sendiri, begitu pun aku. Maka aku dan suami pun merancangnya. Sebuah hunian sederhana yang nyaman.
Sedikit demi sedikit kami mengumpulkan bahan bangunan yang diperlukan. Dulu, saat suamiku masih bekerja di Surabaya, pendapatannya selalu pasti. Maka kami bisa maksimal untuk mulai membangun hunian yang kami inginkan. Namun, saat sekitar tiga tahun yang lalu, ia memutuskan untuk pulang kampung, maka pekerjaan yang dimiliki suamiku pun tak tetap. Di desa ini, dia bekerja apa saja yang bisa dikerjakan dan itu mempengaruhi pendapatan kami.
Prioritas kami menjadi sedikit berubah dan itu membuat pembangunan rumah kami sedikit tersendat. Namun karena kami sudah berniat, maka sedikit demi sedikit kami terus mengumpulkan uang, berapa pun itu.
Pembangunan rumah berjalan lambat namun kami menikmatinya. Sering banyak saran dari orang-orang di sekitar kami, untuk meminjam uang ke Bank. Namun hingga hari ini kami belum tertarik melakukannya dan semoga tidak pernah tertarik. Karena sudah sejak lama, sebisa mungkin kami tidak mau berhubungan dengan pinjaman apa pun. Biarlah sedikit demi sedikit tetapi hasil keringat kami sendiri.
Hingga hari ini, rumah kami belum sempurna selesai. Namun bisa dibilang sudah terus berkembang. Dan semoga segera dapat kami selesaikan pembangunannya.
Setidaknya, jika Yogyakarta tidak pernah menjadi kota impianku saat kecil. Maka aku harus memiliki rumah impian. Sebuah tempat dimana aku dan keluarga kecilku akan tinggal. Menjadi tempat dimana aku dan suamiku akan menua bersama.
Sudah lama aku menginginkan memiliki tempat membaca di salah satu sudut di dalam rumahku kelak. Dimana di situ berderet rapi buku bacaan favorit kami sekeluarga.
Juga memiliki dapur yang cukup besar karena aku suka memasak. Dengan furnitur sederhana dan nyaman. Membuatku betah berlama-lama di dapur.
Dan masih banyak lagi yang ada di dalam khayalanku untuk nanti aku aplikasikan di dalam rumah. Mulai dari warna dinding yang kami inginkan hingga warna gorden yang akan terpasang di jendela untuk lebih mempercantik rumah.
Semoga segera terselesaikan pembangunan rumah impian kami itu. Dan rasanya pasti akan berbeda dari saat tinggal bersama di rumah mertua.
Bantul, 18 Juli 2021
Photo by Phil Hearing on Unsplash