Bebas Hutang

Oleh: Tyasya

Seperti apapun bentuk hutang, dia selalu membuat rasa tidak enak di dalam hati. Betul tidak? Bentuk paling kecil dari hutang adalah janji. Tentu kita sering berjanji kepada siapapun. Semoga saja, semua janji itu tertunaikan. Aamiin.

Hutang itu memang seperti candu. Nagih! Apalagi yang senang dengan lips service, janji dalam bentuk ucapan sudah seperti air mengalir. Lancar! Nauzubillah. 

Perkara hutang sering dianggap sepele. Terkadang yang berhutang ketika diingatkan malah lebih galak dari yang hutang. Pernah bertemu yang model begini? Jika memang terpaksa berhutang, catatlah hutang itu. Kepada siapa, besarnya berapa (ini termasuk hutang janji, ya).

Namun, apa iya kita mau terus-menerus dibayangi oleh hutang? Aku pribadi nggak mau, ya. Meski sekarang masih ada hutang yang tersisa, aku tetap mencicil dan melunasinya. Aku memang menghindari hutang kepada teman atau keluarga. Karena ending- nya bisa merusak hubungan.

Kalau terpaksa berhutang kepada teman atau keluarga bagaimana? Ya, itu tadi. Catat, cicil, lunasi. Jika kita menjanjikan membayar tanggal dua misalnya, ya bayarlah di tanggal itu. Ketika ada kendala? Komunikasikan dengan yang memberi kita hutang. Supaya apa? Hubungan kita tetap terjalin dengan baik, tidak dianggap ingkar.


Salah satu ikhtiar yang kita lakukan selain mencicil dan membayar hutang yang dimiliki ialah dengan mengamalkan doa di atas. Kepada Allah SWT lah kita bisa memohon pertolongan. Namun, tentu saja jangan hanya bermodalkan doa itu saja. Pepatah mengatakan usaha tanpa doa itu sombong. Doa tanpa usaha itu omong kosong.

Jadi, apakah kita siap hidup tanpa hutang? Bismillah bisa, insya Allah bisa, yakin bisa. Semoga di masa depan, kita benar-benar bisa terbebas dari hutang dalam bentuk apapun. Kita bisa hidup berkecukupan dengan yang dimiliki. Kehidupan kita nantinya penuh dengan rasa syukur atas setiap rejeki yang Allah SWT berikan. Karena terkadang hutang itu ada disebabkan kurangnya rasa syukur. Selalu merasa kurang dan kurang.

Al-Habib Ali bin Husein al-Attas atau lebih dikenal dengan Habib Ali Bungur (ulama masyhur ditanah Betawi) dalam kitab al-Qirthos-nya menyebutkan satu riwayat:

يروي ان من صلي ركعتين قبل طلوع الفجر‘يقراء في كل ركعۃ الفاتحۃ وايۃ الكرسي ثلاث مرات والكافرون مرۃ والاخلاص ۱۱ مرۃ ثم يقول بعد الفراغ : سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم استغفرالله ۱۰۰ مرۃ‘قضي الله دينه ووسع عليه رزقه.

Barang siapa shalat dua raka’at sebelum terbit Fajar. Dalam setiap raka’atnya ia membaca :

1) Al-Fatihah

2) Ayat Kursi 3x

3) Surat Al-Kafirun 1x

4) Surat Al-Ikhlas 11x

Kemudian setelah shalat ia membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمِ أَسْتَغْفِرُ الله

subhanallah wabihamdihi subhanallahil adhim astaghfirullah” 100x

Maka Allah akan mempermudah melunasi hutangnya dan melapangkan rizkinya.

Insya Allah, di masa depan nanti kita akan hidup damai, tanpa hutang Aamiin.


Photo by Alexander Mils on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *