Aku ingin begini
Aku ingin begitu
Ingin ini, ingin itu
Banyak sekali
Begitu lirik soundtrack film Doraemon. Lirik lagu ini seolah mewakili diri yang banyak keinginan dan mimpi.
Saya ingin punya rumah dengan halaman lumayan luas. Ada areal khusus, tempat tanaman-tanaman obat dibudidayakan.
Ada tanaman kunyit, jahe merah, daun pandan, daun salam, pare, bawang putih, bawang merah dan sebagainya.
Entah saya punya keinginan ini; keinginan untuk punya areal khusus tanaman obat.
Entah darimana mulanya? Kenapa? Saya juga tidak tahu.
Dulu waktu sakit, pernah konsumsi ekstrak bawang putih alias garlic. Ini merupakan anjuran dokter.
Setelah dicari tahu manfaat bawang putih, baru tahu bahwa bawang putih dapat menolak racun dan mengobati masuk angin. Apakah sejak itu, saya punya keinginan memiliki kebun tanaman obat?
Dulu pernah baca buku tentang manfaat kurma. Di buku ini juga dibahas bahwa Rasulullah memperhatikan food combining.
Setelah makan makanan panas, seperti daging kambing, maka setelah itu beliau makan makanan dingin, seperti ketimun.
Apakah sejak itu saya punya keinginan memiliki kebun tanaman obat? Entah….
Waktu masih langganan harian ibukota, ada suatu rubrik tentang obat-obatan tradisional. Saya gunting rubrik itu, dikumpulkan dan dijadikan kliping. Makin banyak tahu tentang obat-obatan tradisional, mungkin mendorong saya untuk mempunyai impian sebuah kebun tanaman obat. Mungkin….
Dalam buku Bu Kek Sian Su karya Kho Ping Hoo, terdapat tokoh anak kecil yang bernama Sin Liong.
Sin Liong adalah seorang tabib cilik. Dengan daun, batang, buah, bunga dan akar-akar tanaman mengobati banyak orang.
Banyak orang yang cocok dengan ramuan obat buatan Sin Liong. Tapi Sin Liong tidak terlalu memikirkan bayaran. Dia begitu ringan terhadap masyarakat sekitar. Bahkan dia pun bersedia menolong pendekar golongan hitam yang terluka.
Apakah Sin Liong yang telah menginspirasi saya?
Sekali lagi, entah. Yang jelas, saya ingin punya rumah yang ada kebun tanaman obatnya.
Waktu itu belum terpikir untuk merekrut ahli-ahli herbal. Karena apa gunanya memiliki kebun herbal, tapi tidak dimanfaatkan dan diracik.
Selain keinginan punya kebun herbal, juga ingin punya rumah pohon di belakang rumah.
Kalo bisa rumah pohonnya besar, persis rumah-rumah di luar negeri.
Yang terpenting di dalam rumah pohon itu ada tempat berbaring dan ada perpustakaannya.
Rumah pohon itu bersambung dengan rumah inti. Yang menghubungkan keduanya adalah flying fox. Satu tali terhubung dengan dapur yang menyatu dengan ruang makan. Sementara tali yang satu terhubung dengan kamar tidur.
Ketika berada di rumah pohon dan lapar, tinggal naik flying fox tujuan dapur. Jika ngantuk, tinggal arahkan ke kamar.
Mungkin ini ada yang mengatakan khayalan. Tapi menurut saya tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah.
Photo by Ali Zbeeb on Unsplash