Oleh: Tyasya
Saat itu menjelang Ujian Nasional. Semua tiba-tiba berubah. UN ditiadakan! Belajar dari rumah! Sontak hal ini membuat kaget berbagai pihak. Dinas pendidikan, guru, orang tua dan murid itu sendiri. Aku pun termasuk yang gagap dalam mempersiapkan PJJ. Alhamdulillah saat itu sudah akhir tahun ajaran, dan siswa sudah memiliki LKS maka penugasan menjadi lebih mudah.
Memasuki tahun ajaran baru, aku diamanahi mengajar kelas 7,8 dan 9. Ini kali pertamanya mengajar tiga jenjang. Persiapannya sungguh luar biasa. Siswa tidak memegang LKS, jadi hanya mengandalkan materi pdf yang aku kirim beserta video penjelasannya. Tidak mudah mempersiapkan itu semua. Apalagi materi yang kuajarkan yaitu matematika. Aku mencoba berbagai metode. Materi di pdf, video dari power point dan juga video penjelasan langsung melalui papan tulis.
Respon dari siswa pun beragam. Ada yang belajar dari modul pdf sudah bisa mengerti, ada juga yang menonton video baru paham. Untuk mengakomodir semuanya, ya dibuatlah semua metode tadi.
Waktu berjalan, ketika siswa mulai jenuh dan bosan belajar, aku memikirkan kembali apa yang akan kuberikan kepada mereka. Jika mereka jenuh, jujur gurunya juga merasakan hal yang sama. Seperti saat ini misalnya, di tahun 2021. Tahun ajaran baru segera dimulai, kelas 7 sudah mulai masuk daring untuk orientasi. Metode apa yang nantinya akan kugunakan? Apakah sama dengan yang lalu-lalu?
Alhamdulillah kemarin aku mengikuti pelatihan Quizizz. Sebetulnya sudah pernah tahu, tetapi ilmunya belum banyak. Ketika tahu bisa disinkronkan dengan Classroom, Excel untuk menganalisis jawaban dan nilai, aku bahagia sekali. Kenapa? Karena Quizziz ini menarik bentuknya, seperti main game saja. Aku berharap anak-anak nanti antusias mengerjakan tugasnya. Aamiin.
Aku berpikir lagi, apakah cukup itu saja? Materinya bagaimana? Untuk meminta anak menggunakan Zoom aku nggak tega. Zoom itu memang stabil, tetapi menghabiskan banyak kuota. Alternatifnya menggunakan Google Meet. Sayangnya kurang stabil, bahkan pernah untuk share screen saja sampai lama malah keluar. Kekurangannya lagi, jika ada anak mau masuk room, harus di-approve satu per satu. Alamak, kalau anaknya seratus bagaimana?
Duh, duh. Pusing apa nggak tuh? Jadi buat kalian para murid, belajarlah semampunya dengan semangat membara. Kerjakan tugasnya meski jenuh mendera. Tidak ada yang sia-sia jika kita mendapatkan ilmunya.
Masa sih, Bu?
Percayalah ilmu itu jangan dilihat dari nilai. Bisa jadi nilainya siluman ilmunya kosong. Ups! Dari mana kalian dapatkan ilmu itu biar nggak jadi siluman? Tentu saja dengan mengikuti semua pembelajaran yang ada. Ucapkan ini dalam diri kalian: bismillah bisa, insya Allah bisa, pasti bisa. Lakukan terus menerus maka doa itu insya Allah akan terkabul. Setidaknya kalian akan selalu semangat dan berpikiran positif.
Selamat belajar dari rumah.
Photo by Robo Wunderkind on Unsplash