Keseimbangan

Oleh: Hendra Desdyanto

“Abang  mau tos gak sama saya?” ucap seorang wanita dalam mobil sambil mengepalkan tangannya.

“Apa?” jawab Abang dengan wajah sedikit bingung. 

“Mau tos sama saya?” wanita tersebut mengulang. 

Dengan agak malu Abang tersebut menyambut sambil mengepalkan tangannya juga. Toss… Terbuka kepalan tangan wanita itu, selembar uang seratus ribu terlihat. 

“Buat Abang,” sambil diberikannya kepada si Abang. 

Dengan senyum menghias wajah, si Abang menerima.

Sebuah lagu  “Tuhan dia sedang berjuang jaga dia, lindungi dia    
  karena ada yang menunggunya untuk pulang..
  kita memang sedang berduka bukan berarti kita menyerah
  kita harus saling menjaga dan menguatkan..
  hingga Tuhan menolong kita jaga diri kuatkan hati
  tetap tersenyum aku berdoa terus berdoa
  untuk dirimu…”  mengiringnya. Sebuah story video di instagram. 

Bikin haru. Seseorang yang pantang menyerah terus mencari nafkah di tengah kondisi seperti ini. Dan seorang wanita yang mau berbagi untuk meringankan beban saudaranya. Kemarin juga ada video viral. Seorang kuli bangunan dipecat karena saat bekerja tidak memakai masker. Kemudian ada seseorang yang menolongnya dengan menawari kerja di rumahnya atau misal butuh modal usaha mau dibantu dengan memberinya modal. 

Ini hanya sedikit contoh bahwa dunia tidak pernah kekurangan orang-orang baik. Jika kita belum menemukannya, kita bisa menjadi satu diantaranya. Jika kita belum mampu menolong dengan tenaga atau materi, kita bisa menolong dengan doa. 

Betapa sering kita mendengar suara ambulan berlalu-lalang, betapa sering kita tahu orang butuh donor plasma, betapa sering kita mendengar pengumuman di masjid atau musala bahwa tetangga kita ada yang meninggal, dan betapa sering kita membaca kalimat Innalillahi wa innaillaihi rojiun dan turut berduka cita di media sosial. Seolah musibah dan kematian sudah menjadi teman akrab kita. 

Saat seperti ini yang dibutuhkan adalah sikap saling mendoakan. “Ya Allah, tolong sembuhkan yang saat ini sedang sakit, Ya Allah, tolong lindungi para tenaga kesehatan, Ya Allah, tolong beri kesabaran dan rezeki yang berlimpah pada yang saat ini sedang mencari rupiah. Ya Allah, semoga yang meninggal husnul khotimah.” 

Saat seperti ini yang dibutuhkan sikap saling menyemangati. ‘Tetap sehat dan tetap semangat ya! kamu pasti bisa melalui ini semua.”  Kata ini sering kita ucapkan untuk teman, saudara, atau keluarga kita. Kata ini pasti bisa menjadi imun bagi mereka.

Saat seperti ini yang dibutuhkan sikap saling peduli. Bisa dengan menjaga diri kita masing-masing. Ketika keluar rumah memakai masker, ketika  ada gejala langsung isolasi mandiri. Bersedia memberikan donor plasma bagi yang membutuhkan.

Ketika ini bisa kita lakukan tanpa sadar kita sudah menciptakan keseimbangan. Mungkin inilah yang Tuhan inginkan. KESEIMBANGAN.


Photo by Aamir Suhail on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *