Oleh Denik
Seksi. Satu kata yang dulu sering diucapkan oleh seorang teman setiap kali melihat penampilanku saat bepergian. Padahal aku hanya mengenakan celana pendek dan kaos oblong. Bukan kaos yang tanpa lengan dan berkerah rendah. Karena pengertian seksi menurutku semacam itu. Kalau hanya mengenakan celana pendek masa dibilang seksi.
Kecuali rok pendek di atas lutut. Itu baru bisa dibilang seksi juga. Celana pendek sih menurutku biasa saja. Sebab sebagai tim bola voli di sekolah. Kostum bertanding kami kan seperti itu. Celana pendek dan kaos. Jadi mengenakan celana pendek sudah hal biasa bagiku. Bahkan menjadi pakaian kebesaranku sejak dulu. Jadi kalau dikatakan seksi oleh temanku, itu sih bisa-bisanya dia saja.
Pengertian seksi memang tergantung cara pandang masing-masing orang sih. Menurutku pakaian ketat yang melekat di sekujur tubuh meski berupa celana panjang dan kaos panjang termasuk seksi. Karena membentuk lekuk tubuh. Sementara baju renang yang punggungnya terbuka lebar menurutku biasa saja. Apalagi memang baju renang ya semacam itu.
Tapi menurut temanku, semua pakaian yang memperlihatkan anggota tubuh, itu sudah termasuk seksi. Makanya aku disebutnya seksi. Sebab kerap mengenakan celana pendek sekali. Atau istilah lainnya celana boxer. Walau atasnya kaos oblong gombrong, tetap saja disebutnya seksi. Seksi girl. Awalnya aku tidak terima dikatakan seperti itu. Lama-lama cuek saja. Yang penting niatku mengenakan celana pendek bukan untuk menarik perhatian orang lain apalagi lawan jenis. Lebih ke arah sporty dan praktis saja.
Meski aku kerap mengenakan celana pendek, tapi aku paling tidak suka kalau diminta mengenakan rok pendek di atas lutut. Apalagi atasan tanpa lengan. Kecuali di kolam renang, aku tidak pernah mengenakan baju atasan seperti itu untuk main atau jalan-jalan. Lucu ya? Bisa begitu. Karena itu tadi. Cara pandang kita yang berbeda dalam menilai sebuah penampilan.
Seksi menurut kita, belum tentu seksi menurut orang lain. Begitu pula sebaliknya. Dulu aku bisa dengan cuek mengenakan baju renang yang minim. Bahkan yang namanya bikini, selama mengenakannya di pantai. Menurutku biasa saja. Karena menyesuaikan dengan tempat. Jadi tak ada yang salah dengan apa yang dikenakan. Kalau ada yang berpendapat baju renangnya seksi, itu sih pikiran si orangnya saja.
Satu hal lagi, aku juga tidak suka mengenakan pakaian ketat yang press body. Menurutku meski tertutup rapat tak ada bagian tubuh yang terbuka. Tetap saja judulnya seksi. Begitulah cara pandangku dalam menilai seksi tidaknya sebuah penampilan. Dulu. Jadi tak ada yang perlu diperdebatkan, mana yang benar dan mana yang salah. Apalagi jika tidak tahu ilmunya. Artinya memang belum mengetahui bagaimana yang sebenarnya.
Kalau si teman datang dan membicarakan masa lalu tersebut. Aku langsung tutup wajah ini dengan tangan. Kami tertawa bersama mengenang masa lalu. Masa abu-abu kami menyebutnya. (EP)
Photo by engin akyurt on Unsplash