Kebersamaan yang Manis

Oleh Ardiant

“Siapa yang baru datang ketika pintu sudah ditutup dan tadarus Al Qur’an sudah dimulai maka tidak boleh ada yang masuk kelas tanpa membawa surat ijin masuk dari BP. Anak membawa ijinpun baru boleh masuk setelah tadarus Al Qur’an selesai.” Itulah aturan yang aku terapkan dalam pembelajaran. 

Mungkin terkesan ekstrim dan terlalu kejam akan tetapi untuk mencetak karakter siswa yang disiplin memang harus tegas. Inilah hidden value (nilai tersembunyi) yang berusaha aku tanamkan pada murid-muridku di sekolah. Memang tidak enak dan menyebalkan akan tetapi di akhir nanti akan berkesan dan terasa manfaatnya.

Berbagai tanggapan dan sikap yang ditunjukan oleh murid-muridku. Sebagian besar berusaha datang lebih awal karena praktik komputer yang menjadi mata pelajaranku merupakan aktivitas yang menyenangkan. Mereka adalah anak-anak yang rajin dan motivasi bersekolahnya tinggi. Jika keadaan memaksanya harus terlambat datang pasti mereka akan langsung menuju ruang BP meminta surat ijin masuk. 

Petugas BP sudah hafal ini pasti pelajaran saya walaupun di kelas yang lain masih banyak yang masih di luar kelas karena belum ada gurunya.. Semua petugas BP sudah paham dengan aturan khusus yang diterapkan pada pembelajaran di kelasku. Mereka tidak akan banyak bertanya dan langsung memberi surat ijin masuk pada siswa yang meminta.

Ada juga sebagian siswa yang menanggapinya dengan cara berbeda yaitu daripada terlambat 5 menit saja harus minta surat ijin  masuk ke BP mending berangkat agak siang sekalian sehingga santai tidak perlu tergesa-gesa dan langsung minta ijin masuk ke petugas BP. Mereka adalah anak-anak yang biasa dating terlalu mepet waktu atau malah sering terlambat .Selain itu ada anak yang bangun kesiangan lebih memilih tidak berangkat sekolah. Mereka membuat  berbagai alasan pembenar yang dikemukakan pada orang tua mereka. Orang tua mereka tidak berdaya untuk memaksa anaknya berangkat sekolah.

Apa yang dilakukan oleh murid-murid saya adalah bentuk pernyataan sikap dan pengambilan keputusan masing-masing anak yang perlu kita apresiasi. Keputusan dan sikap yang dipilih adalah hak prerogatif mereka sekaligus menunjukan karakter yang dimilikinya. Ini semua adalah aktivitas di sekolah pada situasi normal sebelum adanya pandemic covid 19. 

Pada kondisi normal banyak anak-anak yang merasa malas bersekolah merindukan datangnya hari libur. Sebenarnya bukan hanya anak-anak saja yang merindukan hari libur, saya sebagai guru pun merindukan hari libur. Hari libur adalah hari yang ditunggu-tunggu bahkan sebelum datang hari libur sudah tersusun bermacam rencana yang akan dilakukan saat libur. Hari libur adalah kesempatan untuk melakukan aktivitas yang berbeda dari rutinitas yang membosankan. Libur bisa dimanfaatkan  untuk mengistirahatkan otak dan badan setelah setiap hari bekerja.

Semuanya terjadi pada kondisi normal dan sudah dua tahun aktifitas ini terhenti. Hal ini menjadi kenangan manis yang pernah terjadi pada dan entah sampai kapan kita menunggu keadaan Kembali seperti dulu aktivitas rutin yang dulu ingin segera kita tinggalkan sekarang benar-benar telah meninggalkan kita. 

Wajah-wajah ceria dengan tingkah lucu dan terkadang menjengkelkan kini sangat kurindukan. Kesibukan yang dulu menyita waktu kita kini tidak ada lagi. Kita hanya sibuk di depan layar komputer. Kita tidak bisa lagi melempar joke-joke segar yang membuat anak-anak kita tertawa. 

Ternyata aktifitas yang sama dilakukan berulang-ulang juga pasti membosankan. Pada masa pandemic kita memiliki waktu yang banyak untuk istirahat,  bersantai tidak melakukan aktifitas yang terikat. Lama kelamaan kita juga merasa bosan dengan waktu santai kita miliki. Badan menjadi pegal dan malas bergerak. Selalu ingin rebahan, otak jarang dipakai sehingga tanpa disadari berat badan kita meningkat tapi tidak sehat.

Kita merindukan kembali aktifitas yang telah lama hilang ditelan pandemic. Kita lebih suka  melakukan pekerjaan yang membuat kita produktif. Waktu menjadi sangat berharga karena yang kita lakukan bermakna.  Hidup menjadi penuh warna karena   memiliki aktivitas yang bermanfaat.


Photo by Chris Montgomery on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *