Kekuatan Pikiran Positif

Ada dua orang pasien di dalam satu ruangan rumah sakit. Pasien, katakanlah namanya Budi, tempat tidurnya dekat dengan jendela. Sementara yang bernama Iwan, tempat tidurnya jauh dari jendela.

Setiap hari Budi melaporkan kepada Iwan tentang kondisi di luar jendela. Suatu ketika Budi mengatakan, “Indah sekali taman di luar sana. Andai sudah sembuh, kita bisa berjalan-jalan di taman itu.”

Di lain kesempatan, Budi ‘meliput’ kondisi di luar jendela, “Lucunya cucu itu, berlari-lari dikejar kakeknya.”

“Mesranya pasangan muda mudi itu berjalan,” begitu jelas Budi sambil mengulas senyum di bibir.

Tidak lama berselang, Budi dipersilahkan untuk pulang dan dinyatakan sembuh. Iwan jadi penasaran tentang kondisi di luar jendela. Dia ingin menikmati langsung semua pemandangan yang telah diceritakan Budi. Oleh karenanya, Iwan minta tempat tidurnya dipindahkan dekat jendela.

Setelah dipindahkan, betapa terkejutnya Iwan. Pemandangan indah yang diceritakan oleh Budi selama ini ternyata hanya tembok bangunan di sebelah rumah sakit.

Dalam satu tulisan karya Ustadz Bobby Herwibowo, Usbob panggilan akrabnya menceritakan kisah senada. Ada seseorang yang sakit. Usianya sudah divonis oleh dokter tidak akan lama lagi.

Betapa banyak orang yang datang bersimpati padanya. Mereka begitu sedih mendengar informasi tentang usia pasien yang tidak akan lama lagi. Tapi pasien itu menanggapi simpati dan sedih para pengunjung dengan senyuman, lapang dada, seolah-olah tidak ada apa-apa. Apa yang terjadi? Pasien itu pun hari demi hari berangsur sembuh dan akhirnya sembuh total.

Aneh? Itulah kekuatan pikiran positif. Begitulah bila sugesti bekerja. Pikiran positif dan sugesti akan semakin kuat ketika sadar akan kekuasaan Allah. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah.


Photo by Artem Beliaikin on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *