Apakah itu Doa Mereka?

Oleh: Agit Yunita

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Bulan yang selalu dirindukan oleh seluruh umat Muslim. Bulan yang kedatangannya selalu disambut dengan penuh suka cita. Namun, ada yang berbeda di tahun ini. 

Saya merasa, banyak sekali kabar duka yang terdengar di bulan yang suci ini. Apakah karena bulan ini bulan penuh ampunan? Maka mereka berdoa agar Allah mencabut nyawa mereka di bulan yang mulia ini. 

Seperti yang terjadi di Ramadhan tahun 2021 ini. Salah satu dari banyak berita kembalinya manusia ke sisi yang menciptakannya. 53 nyawa melayang dalam tugas menjaga bumi Pertiwi. Apakah itu Doa mereka?

Terlepas dari apakah itu Doa mereka atau bukan. Ada makna terdalam yang bisa kita ambil dari setiap berita duka yang terdengar. Bahwa kematian itu pasti. Kapan dan dimana memang hanya Allah yang mengetahui. Namun tak ada salahnya jika kita selalu berdoa agar di saatnya nanti. Ketika Malaikat Izrail datang, kita sudah siap menghadap kepada Sang Pencipta. Di waktu yang baik dan dalam keadaan yang baik. Termasuk meninggal di bulan yang penuh Rahmat, Bulan Ramadhan.

Seperti yang diriwayatkan dalam Hadist riwayat Ahmad, bahwa Nabi Muhammad Saw. Bersabda, “Barang siapa yang mengatakan Laa Ilaha Illalah dengan hanya mengharapkan rida Allah lalu meninggal dalam keadaan seperti itu maka dia masuk surga. Barang siapa yang berpuasa suatu hari dengan hanya mengharapkan rida Allah lalu meninggal dalam keadaan seperti itu maka dia masuk surga. Barang siapa yang bersedekah dengan suatu sedekah dengan hanya mengharapkan rida Allah lalu meninggal dalam keadaan seperti itu maka dia masuk surga.”

Saya percaya, bulan Ramadhan menjadi bulan penuh kemuliaan. Pada bulan ini segala doa dan harapan mungkin saja bisa terkabul. Tentu saja sebanding dengan usaha dan cara kita berdoa. Banyak orang berkata, berdoa itu ibarat mengayuh sepeda. Harus dilakukan tanpa henti. Tak boleh bosan. Tak boleh putus asa. Kita harus percaya, bahwa Allah akan mengabulkan segala permintaan kita. Dengan keyakinan, Allah tahu apa yang terbaik untuk kita.

Termasuk berdoa agar kita meninggalkan dunia ini dalam keadaan husnul khatimah. Tak mungkin itu semua akan tercapai, jika semasa hidup kita berleha-leha dalam ibadah. Bagaimana mungkin Allah mengabulkan doa kita, sedangkan kadang masih ada perasaan ragu dalam diri. 

Doa mereka, bisa jadi menjadi doa kita juga. Yang selalu merindu datangnya bulan Ramadhan. Dan memasrahkan diri untuk sepenuhnya hanya menghabiskan waktu dalam kebaikan. Agar puasa yang dijalani tidak sia-sia. Agar jika benar waktu akhir napas kita tiba, kita tidak sedang dalam keadaan berbuat dosa.

Semoga tulisan ini, bisa menjadi renungan kita bersama. Terutama untuk diri saya sendiri. Agar mampu menamatkan bulan puasa ini dengan sebaik mungkin.

Bantul, 2 Mei 2021


Photo by Irina on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *