Keistimewaan yang Tak Kuketahui

Oleh: Anby

Rasanya begitu menggembirakan ketika memasuki 10 hari terakhir dari bulan ramadhan. “Yes lebaran sebentar lagi”. Batinku. Aku tak punya alasan lain untuk bahagia di hari-hari tersebut selain ramadhan akan berakhir, dan hari raya akan tiba. Itu artinya tugas puasaku akan segera selesai dan bisa berhari raya dengan membeli pakaian baru serta berkumpul bersama keluarga.

Saat aku sibuk dengan bayangan bayangan asyik seperti berkeliling mencari baju lebaran serta bertemu dengan saudara saudara seumuranku untuk bermain, namun orangtuaku sibuk dengan hal lainnya yang menurutku itu hal yang paling berat untuk  dilkukan. 

Mereka akan membangunkanku ditengah malam kemudian mengajakku menuju masjid dekat rumah untuk shalat disana. Waktu itu, aku tak mengerti sebenarnya shalat apa yang mereka lakukan ramai ramai ditengah malam seperti itu, ditambah dengan aksi memadamkan lampu ketika shalat yang menurutku itu hal yang cukup menakutkan, karna melihat begitu banyak putih-putih di tengah kegelapan, imajinasiku langsung meronta-ronta membayangkan itu adalan hantu – hantu yang bergentayangan. Sungguh konyol sekali imajinasiku saat itu.

Selang satu hari berikutnya, ketika ibu hendak membangunkanku lagi untuk melakukan hal yang sama, aku malah menangis tak mau ikut dengan alasan mengantuk dan takut. Ibuku selalu membujukku dengan berbagai hadiah serta cerita tentang keutamaannya, namun keputusanku saat itu tetap tak ingin ikut.

Mereka shalat begitu lama dengan bacaan bacaan yang panjang, serta dzikir-dzikir yang sangat lama. Rasanya benar benar begitu berat. Bersyukur ibu tidak terlalu memaksaku untuk ikut dengannya, mengingat umurku baru menginjak 12 tahun waktu itu.

Namun sekarang ketika umurku sudah bertambah dua kali lipat, aku baru mengerti tentang semua cerita ibu mengenai keutamaan 10 hari terakhir puasa yang selalu ibu ceritakan untuk membujukku mengikuti shalat di tengah malam tersebut.

Ternyata itu merupakan hari hari yang sungguh sangat istimewa. Karna pada 10 hari terakhir tersebut diturunkannya malam Lailatul Qadar, malam yang lebih utama dari 1000 bulan. Malam yang begitu istimewa bukan? Pantas saja begitu banyak orang yang berburu untuk mendapatkan malam tersebut.

Meskipun malam Lailatul Qadar ini tidak diketahui pasti kapan datangnya namun umat Islam diminta untuk mencarinya di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan dengan melakukan banyak amalan amalan di malam malam tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh nabi kita nabi Muhammad Saw seperti yang diriwayatkan oleh istrinya Aisyah. Imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari sahabat Aisyah Radhiyallahu Anha bahwasannya “dahulu nabi shalallahu alaihi wassalam apabila telah masuk 10 hari terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam malamnya dan membangunkan keluarganya” (HR Bukhari dan Muslim).

Bagaimana bisa kita melewatkan malam yang sangat istimewa tersebut. Rasanya aku ingin menangis saat telah memasuki 10 hari terakhir di bulan ramadhan, bukan lagi menangis karna mengantuk dan takut dibangunkan untuk shalat malam, namun karna akan berpisah dengan keistimewaan keistimewaan yang diberikan dibulan ramadhan.


Photo by Mehdi Sepehri on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *