Adha Tahun Pandemi
Idhul Adha tahun pandemi
Kita lewati hari raya tanpa suka cita megaria sekali lagi
Sederhana saja, lewat pengorbanan segala rasa
Seadanya, tetap langitkan syukur pada-Nya
Hari ini umat manusia saksikan
Tidak ada apa-apanya ia di hadapan Tuhan
Seluruh kita merenungkan, seluruh upaya dikerahkan
Berhaji tahun merana
Tidak ada tawaf hingga wukuf di arafah sana
Semua kembali ke rumah, berserah
Tidak pasrah
Berhaji di tahun muram
Tidak ada ihram
Waktu menjadi buram
Ibadah haji di tahun pandemi
Umat harus menahan diri
Ikhlaskan panggilan suci
Menunda menggenapi
Sirampog, 21.07.20
Kisah Nabi
Inilah awal mula kisah pengorbanan
Sarah yang berserah, Hajar yang sabar
Mereka tanggalkan kedirian, utamakan keimanan, pasrahkan kerisauan
Padang gersang, tangisan nyaring Ismail
Ibrahim takzim pada rencana Gusti
Dua gunung, tangisan Ismail, takbir Hajar yang diberkahi
Berpancarlah rahmah dari perut bumi
Inilah awal mula pengorbanan
Ibrahim yang tunduk, Ismail yang patuh
Mereka teguh pada iman, tiada beri celah pada keraguan, menghambakan sampai ke tulang jati
Wahyu Illahi dipegang pasti
Godaan memabukkan setan-setan, tangis kecintaan yang diam-diam
Teladan pun mewangi, datang domba pengganti
Gemuruhlah semesta, tasbihkan Sang Khalik
Memuji para pemberani
Inilah awal mula pengorbanan
Sirampoog, 10 Juli 2020
Merdekanya Jiwa-jiwa
Pada hari Ismail dimerdekakan dari ketundukan:
Penghambaan paling mulia telah dimenngkan
Ego tak kuasa menghadang
Iblis tak juga bikin gamang
Semesta bertakbir riang
Doa-pujian dikumandangkan:
Menggetarkan jiwa-jiwa kesunyian
Menghadap Sang Kekal, mengharap kesucian
Menghimpun keridhoan, menebar keteladanan
Semesta bertakbir riang
Allahu akbar
Allahu akbar
Wa lillahilkhamd…
Sirampog, 11 Juli 2020
Salam Dua Masa
Salam…
Salam…
Salam…
Berkali kudengar semesta menyalamiku
Ia menyambut datangku, memeluk hangat
Aku beringsut, terharu
Tangisku ledak, tak sampai menyayat
Kurasai cinta yang bening menyergap
Salam…
Salam…
Salam…
Dengan irama sangat biru, semesta menyapaku
Semakin kuterenyuh, menyalami kesadaran baru
Perkara cinta dan waktu
Ini hari terakhirku, menghirup aroma cemara di bumi
Ini pula hari pertamaku, menjadi saksi kerendahan hati hamba-hamba Tuhan nan terberkahi
Salam…
Salam…
Salam…
Dengan harsa kutinggalkan dunia
Dengan aksama kusambut surga
Dengan suka kuserahkan diri menjadi hewan paling mulia
Menggenapi kesetiaan manusia pada Tuhannya
Salam…
Salam…
Inilah salam dua masa
Melepas dan menerima
Kemelekatan maya dan pertemuan selamanya
Sirampog, 12 Juli 2020
Photo by Adli Wahid on Unsplash