Pelajaran dari Si Kecil

Penulis: Anby


Pagi itu, layaknya pagi-pagi sebelumnya, Rahma si ponakan kecil yang baru menginjak umur tiga tahun datang menghampiriku yang sedang mengerjakan tugas kuliah, tanpa banyak kata kubiarkan ia bermain dengan beberapa benda yang ada di kamar. Tapi semua benda itu tampaknya tetap tak menghilangkan keinginanya yang ingin bergurau denganku. Untuk itu ia mencoba mencuri perhatian dengan banyak hal, dari memanggiku, menciumku, menanyakan sesuatu, dan hal serupa lainnya. Namun melihat aku cuek, ia seakan mengerti bahwa kehadirannya tidak diinginkan, lantas iapun kembali ke rumahnya.

Siang itu juga, ia kembali dengan keinginan yang sama, namun, akupun masih dengan sikap yang sama. Kali ini ekspresi kecewa tampak terlihat di raut wajahnya saat ia harus kembali ke rumah tanpa mendapatkan apa yang ia inginkan.

Sore harinya, ia datang lagi masih dengan tujuan yang sama. Namun ternyata akupun belum beranjak dari tugas yang sama pula. Kali ini dengan halus, aku mencium dan mengantarnya pulang. Dengan sedikit penolakan ia mencoba menahan kepergianku, tapi akhirnya ia jugalah orang yang harus mengalah dan membiarkanku pergi.

Malam harinya, setelah semua pekerjaanku usai, teringat raut muka Rahma yang datang berkali-kali mengetuk pintu kamar dan hatiku. Dengan berharap mendapatkan maaf darinya, kudatangi rumahnya berusaha memberikan apa yang sedari tadi pagi ia inginkan.

Mungkin saja ia akan melakukan hal yang sama seperti yang telah kulakukan terhadapnya hari ini. Namun ternyata responsnya sungguh jauh dari perkiraan, pelukan dan sambutannya membuatku merasa bersalah terhadapnya semakin bertambah. Hatinya yang mungkin masih seputih kain mori, yang tanpa mengerti dendam ataupun kemarahan, menyambut orang yang telah mengecewakannya berulang kali.

Bahkan umurku yang cukup banyakpun belum tentu mampu melakukan hal serupa yang dilakukan oleh mereka para anak kecil. Nyatanya kemampuan berfikir tak menentukan kelapangan hati seseorang.


Editor: Lufti Avianto

Photo by Alyssa Stevenson on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *